Lihat ke Halaman Asli

Asmaradana Zulaiha

Diperbarui: 7 Maret 2018   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin malam berhembusan ia hanya membawa rasaku untuk berlabuh dalam cintamu yang suci

Sebab kau menjadi bidadari diantara putri malaikat yang melekat pada kembang biduri

Mengecup diri memuntahkan darah dari biir lembutmu

Selembut kapas di medan sutra

Dan darah itu sulit diartikan

Jatuh ketanah menanam diri tumbuh hati berbuah asmara

Seperti risaalah syekh sitti jennar mencintai tuhan hingga menyatu menjadi sepasang kasih

Yang tak sampai hakikatnya

Pun, hakikat cinta melantunkan syi`ir abu nawas

Yang sedang dilema

Karena hutang pada tuhan tak kuasa terbayar dari syi`ir lagunya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline