Lihat ke Halaman Asli

Lee Roy Akbar

Student at IPB University

Tim Mahasiswa KKN-T IPB 2022 Membuat Pupuk Organik dan Penyuluhan Cara Bertani yang Baik

Diperbarui: 25 Juli 2022   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok Tani melakukan uji NPK bersama Penyuluh Pertanian Lapang untuk membantu menentukan kadar NPK tanah sehingga dosis pupuk yang digunakan tepat/dokpri

Mayoritas Petani Desa Dayeuhluhur Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap berbudidaya tanaman padi. Namun, Panen padi yang dihasilkan masih tergolong rendah. Melihat fenomena tersebut, Tim KKN-T IPB 2022 mengadakan program kerja penyuluhan cara budidaya tanaman padi dan demonstrasi pembuatan pupuk cair organik berupa Eco-Enzyme dan PGPR pada hari Sabtu, 23 Juli 2022.

Dalam kegiatan tersebut, Tim KKN-T IPB 2022 melakukan kolaborasi dengan Balai Penyuluh Pertanian, yaitu Indrawati dan Isti selaku pemateri dalam penyuluhan, sedangkan untuk peserta penyuluhan berasal dari kelompok tani Sangkan Hurip 1 sampai 11 Desa Dayeuhluhur yang berasal dari 5 dusun dan terdapat juga petani dari desa lain yang ikut hadir meramaikan acara ini.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap. Acara dimulai dari penyuluhan pertanian oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Dayeuhluhur yang membahas materi terkait cara budidaya tanaman padi secara efektif dilanjutkan praktik uji NPK tanah oleh petani secara langsung yang dibimbing oleh PPL. "Uji NPK tanah ini bertujuan mengetahui sifat tanah sehingga dapat diketahui dosis pemberian pupuk yang tepat" tuturnya.

Acara dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan Eco-Enzyme oleh Indah dari Tim KKN-T IPB 2022. "Eco-enzyme terbuat dari sisa buah dan sayur yang dapat dijadikan sebagai pupuk cair organik" ujarnya. Selanjutnya, dilakukan demonstrasi pembuatan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) oleh Aditia dari Tim KKN-T IPB 2022. "PGPR merupakan larutan yang mengandung bakteri baik yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman" ujarnya.

Setelah acara selesai, dilakukan foto bersama dan penyampaian pesan kesan jalannya acara oleh salah satu peserta penyuluhan, Tarya (70), anggota Kelompok Tani Sangkan Hurip 10 Dusun Cilulu. Menurutnya, acara ini sangat bermanfaat bagi para petani terutama yang mengalami kesulitan ekonomi dalam membeli pupuk kimia. Dengan adanya demonstrasi pembuatan pupuk cair organik, pengurangan penggunaan pupuk kimia dapat dilakukan sehingga dapat menekan biaya pembelian pupuk.

Mahasiswa KKN-T IPB 2022 bersama Kepala Dusun Dayeuhluhur, Kepala Dusun Picungdatar, Penyuluh Pertanian Lapang Kecamatan Dayeuhluhur, Kelompok Tani Sangkan Hurip Desa Dayeuhluhur, dan masyarakat Desa Dayeuhluhur/dokpri

"Mudah-mudahan materi yang kami dapatkan bisa dikembangkan di kelompok tani kami dan bermanfaat bagi kami" ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline