Lihat ke Halaman Asli

LeeNaGie

Freelance Writer

Just Friend (Trilogi Just, Seri-1)

Diperbarui: 26 Mei 2022   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. LeeNaGie

BRANDON

Begitu memarkirkan motor, aku melihat si Kutilangdara melangkahkan kaki menuju pintu masuk gedung. Bayangan sore ini bertemu lagi dengannya di klub membuatku kembali meradang. Alhasil aku memberi ultimatum agar dia mengurungkan niat bergabung dengan klub basket.

Lagian Pak Bambang ada-ada saja, mana mungkin seorang perempuan bisa membantu kami para pria bermain basket? Yang ada juga bantu-bantu membereskan bola sehabis latihan atau membersihkan arena permainan. Seketika senyum miring terukir ketika aku melangkahkan kaki menuju kelas.

"Eh, ke kelas 1A yuk! Kayaknya lagi ribut di sana." Terdengar suara salah satu teman satu kelasku berbicara dengan yang lainnya.

"Serius? Ribut kenapa?"

"Itu geng Chibie ngelabrak anak kelas 1A," sahut yang lainnya.

Mereka berbondong-bondong keluar dari kelas.

Aku yang awalnya masa bodoh jadi ikut penasaran. Geng Chibbie? Itu bukannya cewek-cewek yang bertemu denganku di dekat parkiran tadi?

"Siswi kelas 1A? Si Kutilangdara?"

Aku tersentak membayangkan mereka melabrak si Kutilangdara. Segera saja diletakkan tas di atas meja, setelahnya bergegas menuju kelas 1A. Jangan kalian bayangkan aku ke sana untuk membela si Rambut Ekor Kuda. Diri ini hanya tidak suka melihat orang yang seharusnya menjadi sasaran intimidasiku malah disudutkan oleh orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline