Lihat ke Halaman Asli

Kajoetangan Malam Itu

Diperbarui: 23 Juli 2023   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kajoetangan, dan malam. Menjadi bukti Amora memang sudah jatuh terlalu dalam kepada Idan. Nyatanya bukan pertama kali dirinya jatuh cinta, tapi terasa sekali yang ini, dia jatuh tulus terlalu dalam pada Idan. Amora menduduki dirinya pada salah satu kursi kayu di cafe kuno di Kajoetangan. Matanya kesana kemari mencari insan yang dia sudah tunggu kehadirannya. Hingga yang ditunggu datang, dengan penampilan terbaiknya. Benar memang, Amora tidak pernah salah tentang Idan, dia selalu terlihat baik, sangat baik. 

Kaos hitam dengan celana hijau tua favorit Idan membawa kesan santai dan khas yang selalu melekat pada diri Idan. Mereka melepas rindu. Bukan, Amora yang melepas rindu, Idan? Tidak tau, Amora tidak pernah tau tentang perasaan Idan. Amora juga tidak pernah penasaran. Yang Amora tau, Amora bersyukur dia masih bisa duduk disini, dihadapan pria idamannya, pria yang telah mencuri seluruh perhatian dan hati Amora Pramitha. Idan tidak pernah memberi tau perasaannya, Amora juga tidak bisa menebak. Yang mereka tau, Amora jatuh hati pada Idan, sangat jatuh, terlalu jauh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline