Lihat ke Halaman Asli

Romantisme Kala Sakit

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya hampir semua istri mendambakan sosok suami yang romantis (setidaknya dari hasil ngobrol-ngobrol dengan rekan dikantor..hehehe). Sayangnya saya salah satu yang kurang beruntung. Suami saya jauh dari type romantis. Jangankan bunga, coklat saja tidak pernah. Kalaupun beli coklat, biasanya dimakan duluan, bukan spesial buat saya.
Hari ulang tahun, atau ulang tahun perkawinan, paling-paling ditanya mau hadiah apa, makan dimana? Bahkan kadang terlewatkan karena lupa. Akibatnya setelah sekian tahun bersama saya menjadi terbiasa,peristiwa penting diingat syukur, tidakpun ya tidak masalah hehhehe.
Namun dua hari ini saya menikmati sesuatu yang berbeda. Berawal dari rasa pusing yang tak tertahankan, meriang dan menggigil membuat saya harus meringkuk dibalik selimut sejak kemarin pagi. Suami yang biasa cuek, tiba-tiba saja menjadi sangat perhatian.
Pagi-pagi dia bertanya ketika melihat saya masih tidur.
"Nggak berangkat kerja?"
"Nggak, pusing banget nih, lemes.."
"Ya sudah, tidur lagi aja, bentar lagi sarapan ya, trus minum obat"
Sekitar dua jam terlelap, kembali terbangun ketika ada yang menggoyang-goyangkan kaki saya.
"Bun, bangun dulu, nih saya bikinin sarapan, trus minum obat ya.." Lho kok suami saya tidak berangkat kerja juga, ketika ditanya, jawabnya mau menemani saya, kasihan katanya (hehe). Okelah, sambil terseyum saya menikmati sarapan buatannya, plus obat yang dibawakannya. Seharian,entah beberapakali dia menghampiri saya, sekedar meraba kening, atau memijit punggung, kaki dan sesekali kepala saya.
Dalam hati saya membatin, bisa romantis juga nih. Alhamdulillah senangnya..tapi apa iya harus sakit dulu ya? Hehhehehe..
*sambil tarik selimut, masih pusing hari kedua, nunggu pijitan gratisan lagi*

Selamat siang..salam sehat :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline