Lihat ke Halaman Asli

Demi Sukseskan Pilkada Serentak, Dirjen Teguh Minta Dukcapil Membuka Layanan pada Hari H Pilkada

Diperbarui: 17 Oktober 2024   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Humas Dirdukcapil

Jakarta - Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 pada 27 November mendatang, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi meminta seluruh Dinas Dukcapil di tingkat kabupaten dan kota untuk tetap membuka layanan pada hari pemungutan suara.

Demikian disampaikan Dirjen Dukcapil, Teguh Setyabudi pada Rapat Koordinasi Kepala Dinas Dukcapil se-Indonesia Tahun 2024 yang diselenggarakan secara daring, pada Rabu (16/10/2024).

Dirjen Teguh menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap pelaksanaan Pilkada. Dukcapil sangat berperan memastikan semua warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih memiliki dokumen kependudukan yang valid.

"Dukcapil hadir untuk memastikan tidak ada masyarakat yang kehilangan hak pilihnya karena masalah administrasi kependudukan," tegasnya.

Sebagai bagian dari persiapan teknis, Dirjen Teguh Setyabudi meminta agar setiap Dinas Dukcapil di kabupaten dan kota membuka layanan pada Hari-H pemungutan suara.

Layanan ini, menurutnya, sangat vital untuk membantu warga yang mengalami kendala administrasi. "Kita harus siap menghadapi berbagai kemungkinan. Layanan harus tetap beroperasi untuk menghindari hambatan-hambatan teknis yang bisa merugikan hak pilih masyarakat," tegas mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara itu.

Buka loket pelayanan admin dukcapil di hari pemungutan suara tak lain wujud komitmen Dukcapil untuk menjaga hak-hak demokratis setiap warga negara, sekaligus memastikan partisipasi penuh dalam Pilkada Serentak 2024.

Lebih lanjut, Dirjen Teguh menyampaikan beberapa arahan penting lainnya yang menjadi fokus utama dalam mendukung suksesnya Pilkada serentak 2024. Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah peningkatan upaya jemput bola dalam perekaman KTP-el, khususnya bagi pemilih pemula.

"Kita tidak boleh menunggu. Pendekatan jemput bola harus dilakukan secara masif, terutama di wilayah-wilayah dengan tingkat perekaman KTP-el yang masih rendah. Jangan sampai ada pemilih yang kehilangan hak suaranya karena masalah ini," kata Dirjen Teguh menggarisbawahi.

Lebih jauh, birokrat yang selalu tampil perlente dan ceria serta tampak lebih muda dari usianya juga menyoroti pentingnya pemusnahan blangko KTP-el yang sudah tidak terpakai secara berkala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline