TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID
Elisius Udit
CGP Angkatan 7
SMK Stella Maris Labuan Bajo
Manggarai Barat
Tidak terasa pendidikan calon guru penggerak sudah sampai di penghujung dengan Modul 3.3 tentang Pengelolaan program yang berdampak pada murid sebagai materi penutupnya. Sungguh bahagia dan bergembira rasanya karena penulis dapat mengikuti seluruh proses pendidikan calon guru penggerak ini dari modul 1.1 tentang Filosofi Ki Hajar Dewantara sampai pada modul yang terakhir ini.
Sebuah kesempatan yang luar biasa dan sebagai seorang beriman penulis melihat ini sebagai rahmat Allah karena penulis boleh mengikuti pendidikan calon guru penggerak ini secara gratis. Saat ini semua bahasa manusia mungkin tidak cukup untuk menggambarkan betapa bahagianya penulis mengikuti kegiatan pendidikan calon guru penggerak ini.
Sesudah penulis mengikuti proses pembelajaran materi ini, penulis semakin tahu dan sadar bahwa tugas guru adalah membimbing dan menuntun murid agar mereka mampu memimpin dirinya sendiri kapan dan dimana saja dia berada. Sebagai seorang murid, peserta didik dituntun oleh guru agar mampu memimpin dirinya sendiri dalam proses belajarnya. Seorang peserta didik yang belajar bukan karena pengaruh pihak lain adalah contoh peserta didik yang sudah menjadi pemimpin atas dirinya sendiri.
Pembelajaran materi ini membuat penulis semakin percaya diri untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada murid untuk menguatkan kepemimpinan murid (student agency) terutama mengaitkan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Hal ini sesungguhnya mengarah kepada pembentukan seorang peserta didik yang mampu menyuarakan pendapat, membuat pilihan-pilihan, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya.
Selain itu, dengan mempelajari materi ini penulis semakin disadarkan untuk secara sadar dan terencana menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dengan senantiasa memberikan ruang dan melibatkan peserta didik dalam memberikan suara (voice), membuat pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) murid.
Guru harus sadar dan terencana terus terbangun dan menguatkan kepemimpinan murid (student agency) dengan memberikan ruang dan melibatkan murid dalam memberikan suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) murid. Memberdayakan murid saat program sekolah direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi sehingga terwujudnya lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.