Nama: Elisius Udit
Asal Sekolah: SMK Stella Maris Labuan Bajo
Calon Guru Penggerak Angkatan 7
KESIMPULAN
Tidak terasa proses pendidikan calon guru penggerak (CGP) angkatan tujuh sudah berjalan dua bulan. Perjalanan dua bulan ini sungguh luar biasa menyenangkan dan menggairahkan. Bagaimana tidak, sudah berbagai macam materi yang kami pelajari yang sungguh sangat memperkaya dan memperluas serta mencerahkan paradigma berpikir kami tentang bagaimana seharusnya kami sebagai guru memerankan diri dalam proses pendidikan.
Kami sudah mempelajari materi mulai dari Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak, Visi Guru Penggerak dan Budaya Positif (dalam hal ini berbicara tentang disiplin positif, motivasi perilaku manusia-hukuman dan penghargaan, posisi kontrol restitusi, keyakinan sekolah/kelas dan segitiga restitusi. Beberapa materi ini sangat menarik dan sangat bermanfaat sebagai bekal berharga bagi kami dalam menjalankan tugas sebagai guru.
Setelah saya mempelajari beberapa materi tersebut saya boleh menyimpulkan beberapa hal berikut ini:
1. Seorang guru merupakan penuntun bagi peserta didik di sekolah. Seorang guru harus menuntun peserta didik secara ikhlas dengan penuh cinta dan kasih sayang demi mencapai kebahagiaan dan keselamatannya.
2. Sebagai penuntun, seorang guru harus menyadari nilai-nilai dan perannya agar dapat menuntun peserta didik dengan baik dan mampu membawa mereka pada jalan kebahagiaan dan keselamatan.
3. Seorang guru mampu menjalankan nilai-nilai dan perannya tersebut apabila didasari visi yang dibangun berdasarkan karakter atau kodrat peserta didik itu sendiri baik kodrat alamnya maupun kodrat jamannya. Visi inilah yang menjadi acuan sekaligus tujuan seorang guru menuntun peserta didik.
4. Seorang guru menuntun peserta didik demi terwujudnya pribadi yang merdeka baik sebagai seorang pribadi maupun sebagai makhluk masyarakat. Untuk itu guru sebagai penuntun harus membekali peserta didik dengan keterampilan sosial dan mendukung pertumbuhan karakter yang baik seperti rasa hormat, kepedulian terhadap orang lain, tanggungjawab, kontribusi dan kerjasama. Hal ini dapat diwujudkan dengan menerapkan budaya positif di sekolah. Tujuannya untuk mewujudkan peserta didik yang menghidupi nilai-nilai kebajikan umum demi kebahagiaannya sendiri kebahagiaan orang lain di sekitarnya.