Lihat ke Halaman Asli

UCARE INDONESIA

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Mengenal 2 Macam Zakat Secara Umum dalam Islam

Diperbarui: 27 Mei 2024   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://retizen.republika.co.id/posts/298607/keutamaan-dan-manfaat-membayar-zakat-fitrah-di-bulan-ramadhan

Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang memiliki peran penting dalam pembangunan kesejahteraan umat dan keadilan sosial. Dalam Islam, zakat terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Kedua jenis zakat ini memiliki ketentuan, tujuan, dan cara pengelolaan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang kedua macam zakat tersebut.

1. Zakat Fitrah

Definisi dan Tujuan:

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang mampu pada awal bulan Ramadan hingga akhir bulan Ramadan, sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Tujuan utama zakat fitrah adalah untuk menyucikan jiwa dan menyempurnakan ibadah puasa Ramadan serta membantu fakir miskin agar mereka juga bisa merayakan Idul Fitri dengan layak.

Ketentuan:

Wajib bagi Setiap Individu: Zakat fitrah diwajibkan bagi setiap Muslim, termasuk bayi yang baru lahir sebelum Idul Fitri.

Besarannya: Besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha' (sekitar 2,5 kg) makanan pokok yang biasa dikonsumsi, seperti beras, gandum, atau kurma.

Waktu Pembayaran: Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri agar dapat didistribusikan kepada yang berhak menerima.

Zakat fitrah disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya (asnaf), yang diatur dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 60, namun lebih diutamakan kepada fakir miskin di sekitar tempat tinggal.

2. Zakat Maal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline