Setiap muslim wajib melaksanakan semua perintah Allah SWT sesuai dengan kemampuannya. Adapun atas semua yang dilarangnya kita wajib menjauhinya. Menjahi larangan Allah SWT bisa dilakukan siapa pun. Namun, terkait perintah tidak semua orang bisa melakukannya, baik sebagian maupun keseluruha. Hal itu karena mengersjakan suatu amal membutuhkan kemampuan. (Shalih bin Abdul 'Azis Alusy Syekh, Syarh Al Arbain)
Beramal soleh atau berbuat baik adalah tindakan dasar dalam ajaran Islam. Hal ini telah jelas diajarkan dalam Al-Qur'an dan Hadis, Islam mengajak umatnya untuk selalu berbuat baik kepada sesama. Namun, yang menjadi pokok perhatian adalah berbuat baik sesuai dengan kemampuan masing-masing, sehingga tidak menjadi terasa beban. Di sini ini akan menjelaskan konsep berbuat baik sesuai kemampuan dalam Islam dan bagaimana amal jariah yang dihasilkan dapat membentuk masyarakat yang penuh kasih sayang.
1. Menekan Pentingnya Niat dalam Beramal
Dalam Islam, perbuatan baik dianggap sebagai amalan yang sangat ditekankan. Rasulullah SAW bersabda, "Setiap amalan tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menekankan bahwa niat adalah hal penting dalam beramal. Untuk itu dalam berbuat baik pun jangan lupa sertakan niat untuk mengharapkan Ridha Allah SWT semata.
2. Sesuai Kemampuan
Islam menekankan pentingnya berbuat baik sesuai dengan kemampuan individu. Al-Qur'an Surah Al-Baqarah (2:286) menyatakan, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." Ini memberikan pemahaman bahwa setiap manusia akan diukur berdasarkan kemampuannya, dan tidak ada beban yang diberikan melebihi kemampuan hambaNya.
3. Peluang Amal Jariyah
Berbuat baik sesuai kemampuan di dalam Islam menciptakan amal jariah, yaitu amalan kebaikan yang terus memberikan manfaat setelahnya. Misalnya, memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, berbagi ilmu pengetahuan, atau membantu sesama dalam situasi sulit. Semua ini dapat membentuk sikap saling peduli dan memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat Muslim.
4. Pahala dan Balasan
Pada hakikatnya, kebaikan sekecip apapun akan mendapatkan pahala dan ganjaran dari Allah SWT. Hal ini menggambarkan bahwa setiap tindakan kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan diakui dan dibalas oleh Allah.