Lihat ke Halaman Asli

UCARE INDONESIA

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Jangan Abaikan Pengaruh Kesombongan Bagi Jiwa!

Diperbarui: 25 Oktober 2023   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: freepik.com/racool_studio

Kesombongan adalah sifat yang dapat merangsang seseorang untuk merasa lebih baik daripada orang lain atau untuk mengejar tujuan-tujuan egois. Sementara sedikit rasa percaya diri bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari, kesombongan yang berlebihan dapat merusak jiwa seseorang.

Berdasarkan hadist yang diriwayatkan Haritsah bin Wahb dalam Sunan Abu Dawud, keras hati dan sifat sombong merupakan sebab dan akibat. Keras hati dan sifat sombong menyebabkan seseorang berambisi sehingga orang tersebut menganggap dirinya sebagai wujud kebenaran mutlak yang menjadi kepuasan tersendiri baginya. Padahal, dia tertipu oleh nafsunya sendiri karena sesungguhnya, kebenaran mutlak hanya milik Allah SWT. Jiwanya seolah tenteram, selamanya tertipu oleh ambisi terhadap sesuatu yang tidak pernah dimilikinya.

Bagaimana pengaruh kesombongan bagi jiwa dan mengapa penting untuk mengatasi perilaku ini?

1. Mengurangi Kemampuan untuk Belajar

Kesombongan yang berlebihan sering kali menghambat kemampuan seseorang untuk belajar dari pengalaman dan menerima masukan dari orang lain. Seseorang yang sombong mungkin merasa bahwa mereka sudah tahu segalanya, sehingga tidak perlu lagi belajar atau memperbaiki diri. Ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pribadi.

2. Menyebabkan Ketidakbahagiaan

Ketika seseorang merasa lebih unggul dari orang lain, mereka mungkin mengalami tingkat kebahagiaan yang rendah. Kesombongan yang berlebihan dapat membuat seseorang merasa kesepian, frustasi, dan tidak puas dengan kehidupan mereka karena mereka terlalu fokus pada penilaian positif dari orang lain.

3. Merusak Hubungan Sosial

Kesombongan dapat merusak hubungan sosial seseorang. Orang yang sombong cenderung kurang sabar dan kurang empati terhadap orang lain. Ini bisa menyebabkan konflik interpersonal dan isolasi sosial.

4. Menghambat Pengembangan Karakter

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline