Ketika seseorang menghadapi penyakit atau kondisi kesehatan yang serius, kekuatan pikiran dapat memiliki dampak yang signifikan pada proses penyembuhan. Sugesti positif, atau keyakinan positif yang diucapkan secara teratur, dapat memberikan dukungan emosional dan mental yang kuat kepada orang yang sakit.
Allah SWT bersifat Maha Menyembuhkan, baik penyakit hati maupun jasmani. Al-Qur'an mengabadikan perkataan Nabi Ibrahim as., "Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkanku."
Senada dengan hal itu, Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa setiap penyakit itu ada obatnya dan akan sembuh atas izin Allah SWT. Bagi seorang mukmin, kedua argument tersebut akan memberikan sugesti positif terhadap yang sakit. Keyakinannya akan mengolah tubuh untuk mengendalikan pikiran dan emosi yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh. (HR. Muslim)
Mengapa sugesti positif penting dalam proses penyembuhan?
1. Mengatasi Ketakutan dan Stres
Penyakit seringkali datang dengan ketakutan dan stres yang berlebihan. Ketika seseorang menerima diagnosis atau menjalani perawatan yang menantang, ketakutan akan masa depan dan kekhawatiran tentang hasilnya dapat menghampiri. Dalam hal ini, sugesti positif dapat membantu mengurangi tingkat ketakutan dan stres. Pikiran positif ini dapat mengurangi produksi hormon stres dan membantu tubuh merasa lebih rileks, yang pada gilirannya dapat mendukung proses penyembuhan.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Pikiran positif dapat memiliki efek langsung pada sistem kekebalan tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki pikiran positif cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat daripada mereka yang cenderung negatif atau pesimis. Sugesti positif dapat membantu meningkatkan produksi sel-sel kekebalan, yang berkontribusi pada perlindungan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
3. Memotivasi Perilaku Sehat
Sugesti positif juga dapat memotivasi seseorang yang sakit untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Ketika seseorang percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk memengaruhi penyembuhan mereka sendiri, mereka lebih cenderung untuk melakukan tindakan-tindakan yang mendukung kesehatan, seperti makan dengan benar, berolahraga, dan mengikuti perawatan yang dianjurkan.