Lihat ke Halaman Asli

Lazuardi Sastra

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA Melakukan Kegiatan Pemberdayaan Kaum Dhuafa dalam Menumbuhkan Kepedulian Sosial

Diperbarui: 21 Januari 2023   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Agama Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki kepedulian sosial terhadap masalah kemiskinan. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam (Q.S. Al- Ma'un: 1-7): "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya, yang berbuat riya, dan enggan (memberikan) bantuan"

Dalam hal ini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA yang terdiri dari Axl Ferrari Fatahillah, Lazuardi Sastra AL-Ashri, dan Rika Khairunnisa, dengan dibimbing oleh Bapak H. Amirudin, M.Pd., dalam mata kuliah Kemuhammadiyahan melakukan kegiatan sosial dalam rangka peduli terhadap sesama membantu umat beragama dan menjalankan perintah Allah SWT.

Sebelum memulai kegiatan sosial ini, dalam mata kuliah Kemuhammadiyahan mahasiswa telah dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang bagaimana melakukan pemberdayaan terhadap kaum dhuafa. Mahasiswa juga disarankan untuk melakukan pelatihan dan bukan hanya sekedar memberikan uang lalu hilang tak kemana. "Dalam melakukan pemberdayaan, sebaiknya memberikan hal yang bermanfaat dan berkepanjangan, seperti membuka usaha maupun pelatihan, dan jangan hanya memberikan uang" ujar Bapak Amirudin dalam salah satu pertemuan perkuliahan Kemuhammadiyahan.

Setelah melakukan observasi di lingkungan sekitar, ditemui keluarga yang memang memerlukan bantuan. Keluarga Bapak Acun dan Ibu Yani, menjadi target dalam kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa kali ini. Ibu Yani atau yang akrab dipanggil Teh Yani ini tinggal di daerah Kota Bekasi dengan merawat 5 anak yang dua di antaranya masih sekolah. Bapak Acun yang bekerja sebagai kuli bangunan dan Teh Yani yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, hanya berpenghasilan kurang dari satu juta rupiah setiap bulan.

Melihat hal tersebut, pemberdayaan ini ditunjukkan untuk keluarga beliau. Pemberdayaan dilakukan dengan membuka usaha nasi uduk, karena Teh Yani memang pandai untuk membuat nasi uduk. Selain nasi uduk, ada pula minuman seperti kopi dan teh, serta makanan lain seperti lontong sayur dan gorengan.

Pemberdayaan ini dilakukan selama beberapa kali pertemuan yang digunakan untuk observasi, sosialisasi pemberdayaan dan evaluasi. Sosialisasi pemberdayaan dilakukan pada tanggal 15 Januari 2023 bertempat di kediaman keluarga Teh Yani.

Dari hasil donasi yang telah terkumpul, digunakan untuk membeli barang-barang keperluan membuat nasi uduk. Dan sisa uang, digunakan untuk menyewa tempat kecil untuk berdagang serta untuk keperluan lainnya.

Dengan itu, ucapan terima kasih sebesar-besarnya di ucapkan kepada para donatur sekalian. Semoga dengan apa yang para donatur berikan, dapat diganti dengan pahala dan janji Allah SWT. Semoga apa yang diberikan juga dapat bermanfaat untuk keluarga Teh Yani, sehingga dapat menambah penghasilan bulanan.

Dengan adanya kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini, akan menambah kesadaran kita akan pentingnya untuk berbagi antar sesama. Selain itu, juga memberikan pembelajaran untuk menyalurkan kemampuan yang dimiliki kepada mereka yang memang memerlukan uluran tangan. 


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline