2 Musim di Haas F1 Team, Mick Schumacher belum juga menunjukan konsistensi dan skillnya sebagai salah satu driver hebat di ajang balap jet darat. Ditambah Mick Schumacher mendapatkan ultimatum dari Gene Haas selaku owner dari tim Haas.
Gene Haas berkata bahwa Mick telah 'menghamburkan' uang Haas dan tidak memberikan hasil yang signifikan. Hal ini seolah menggambarkan Haas siap untuk tidak memakai jasa Mick Schumacher per musim 2023. Berikut alasan mengapa Mick tinggal selangkah lagi keluar dari Haas.
1. Mick membuang 2 detik berharga Haas VF-22
Mick Schumacher dan big crash menjadi topik utama di musim 2022. 2 Big Crash di Jeddah dan Monaco yang menyebabkan mobil Mick hancur lebur menyebabkan tagihan bengkel Haas membengkak mencapai 2 Juta Dollar Amerika.
Di era cost cap,uang 2 juta dollar amatlah berharga, terutama untuk Research and Developement mobil. Biaya pengembangan mobil antara 400ribu-500ribu dollar dapat membuat mobil 0.5 detik lebih cepat.
Jadi secara kasar Mick membuat Haas tidak mampu membuat mobilnya 2 detik lebih cepat. Bahkan di satu momen, Haas sangat mepet dalam hal jumlah kebutuhan spare-part akibat Mick yang sering sekali crash.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tim Haas selama musim 2022. Setelah start terbaik sejak 2018, Haas mengalami penurunan secara signifikan. Pasca mencetak double point di Austria, praktis Haas tidak lagi mencetak poin. Hal tersebut salah satunya diakibatkan uang untuk melakukan pengembangan malah dipakai untuk bayar tagihan bengkel Mick Schumacher.