Max Verstappen mematahkan hati para tifosi di Monza dengan memenangi GP Italia. Start dari P7, Max Verstappen dengan mudah menyalip 5 pembalap di depannya dalam waktu 5 Lap saja. Ferrari berusaha menahan P1 dengan melakukan sesuatu yang berbeda. Ferrari melakukan 2 stop untuk Charles Leclerc dengan harapan dapat mengejar dan menyalip Max Verstappen di akhir lomba. Namun hal tersebut tidaklah terjadi dan Max Verstappen tidak terbendung
Apa yang dilakukan Ferrari sebenarnya sangat tepat, hal yang aneh untuk dikatakan melihat seringnya Ferrari melakukan blunder dengan strateginya. Ferrari harus melakukan sesuatu yang berbeda untuk memenangkan home race. Mengapa? Berikut analisisnya
Max Sangatlah Cepat Walau 'Dihalangi' Pembalap Lain
Max Verstappen membuat start bagus dengan naik 3 posisi ke P4 di akhir lap 1. 4 Lap kemudian,juara dunia F1 2021 sudah berada di posisi ke-2. Walaupun sambil menyalip, Verstappen lebih cepat dari Leclerc karena efek DRS dan Slipstream pembalap di depannya. Setelah menempati P2, pembalap nomor #1 tetaplah lebih cepat dari pembalap nomor #16 yang mengharuskan Ferrari untuk melakukan Plan C (2 stop) dibanding Plan A (kemungkinan 1 stop).
Red Bull & Verstappen 'Pamer Kekuatan' Pasca Pitstop
Menurut saya, 'balapan berkahir' ketika Max mampu membawa ban soft melebihi lap 20 dan catatan waktunya masih tetap kompetitif dibanding Leclerc. Leclerc hanya mampu memotong gap sebanyak 4 detik dari Verstappen pasca pitstop. Hal itu menunjukan Max mapu menjaga ban dengan baik dan mobil RB18 sangatlah cepat di Monza.