Mereka lebih seperti penggemar sepak bola, dimana mereka hanya mengikuti hasil
Fernando Alonso memberikan pernyataan yang mengagetkan seluruh lapisan fans F1 serta media. Ia mengkritik fans yang hanya mengikuti hasil, tanpa megikuti secara detail yang terjadi di belakang garasi (paket upgrade mobil, performa relatif mobil dibanding dengan tim lain, dsb). Dari kacamata saya, apa yang dikatakan dari Juara Dunia F1 dua kali ini sangatlah tepat. Namun kita tidak dapat menyalahkan semuanya kepada fans.
"Ketika Anda melakukan akhir pekan yang baik, Anda tampak seperti Dewa. Serta ketika Anda melakukan akhir pekan yang buruk, Anda terlalu tua -- atau Anda terlalu muda atau apa pun." Fernando Alonso
Fernando comeback ke Formula 1 ditandai dengan ia mengikuti serangkai tes bertajuk Young Driver Test yang diadakan pasca F1 musim 2020 selesai di Abu Dhabi. Inilah cikal bakal sindiran rookie, too young, Alonso Jr melekat pada dirinya. Tapi, kebanyakan fans lupa bahwa ia adalah seorang juara dunia F1, A Superstar Driver.Sejak kembali ke F1 pada tahun 2021, ia membuktikan umur hanyalah angka dengan beberapa momen brilian :
- Duel dengan Hamilton untuk P3
- Start luar biasa pada Sprint F1 pertama kalinya di Silverstone
- Podium di Qatar (pertama sejak Hungaria 2014)
- Last-to 9th place di GP Spanyol musim ini
Beberapa momen tersebut merupakan bukti dari kehebatan dan briliannya pembalap #14 di belakang kemudi Alpine F1 Team. Tetapi, ketika ia mendapat hasil minor, Monaco 2021, Turki 2021, gagal total di Australia musim ini, banyak fans langsung mengkritik habis-habisan Fernando dengan sindiran rookie, too old, washed up. Izinkan saya memberikan perspektif lain tentang apa yang saya ketahui setelah menonton Fernando Alonso dalam kurun waktu yang lama,
Ketika seorang pembalap dapat bersaing menjadi juara dunia (musim 2012) dengan mobil (Ferrari F2012) yang relatif satu detik lebih lambat dibanding mobil juara dunia (Redbull RB8) dan menang 4 kali dalam satu musim dengan mobil seperti itu, dia bukan hanya layak di F1, DIA LEGENDA.
Singkatnya musim 2012 adalah musim dimana secara universal fans F1 menasbihkan Fernando Alonso adalah pembalap terbaik di dunia, bahkan dibanding sang juara dunia saat itu, Sebastian Vettel. Untuk kalangan fans F1 yang mengikuti Fernando Alonso dari awal berkarir ataupun setidaknya dari akhir 2000an atau awal 2010an , hampir tidak pernah mendengar suara minor, atau mengejek tentang Fernando. Jika pun ada, hanya kritik yang relatif masuk akal seperti can't get the job done atau wrong place in the wrong time (buruknya keputusan dia untuk pindah tim). Tetapi untuk kalangan fans yang menyindir Fernando too old, rookie, dsb. Saya tidak dapat menyalahkan penuh terhadap mereka
Drive To Survive adalah HAL TERBAIK dan HAL TERBURUK untuk F1