Setelah dikenalkan ke publik pada 17 Februari 2017 di Pantai Mutiara Jakarta, Kapal Klinik Apung Said Tuhuleley akhirnya berlayar pada 18 Februari 2017 waktu subuh (pukul 05.00 wib). Klinik Apung ini melewati perairan Cirebon, Tegal dan Pati.
Pelabuhan Banyu Towo, Pati - Jawa Tengah, menjadi tempat bersandar pertama untuk bermalam melepas lelah. Karena di pagi hari selepas subuh akan melanjutkan perjalanan menuju Lombok Timur.
Selama perjalanan menuju Pati, cuaca cukup bersahabat. Crew Klinik Apung Syahrul Amsari dari Lazismu, mengatakan, navigasi laut yang dimotori Kapten Kapal Tao berlayar dengan kecepatan 28 knot. Jika dikonversi ke kilometer 51,86 kph (kilometer per jam).
Syahrul menuturkan selama perjalanan dari Indramayu, kira-kira pukul 07.15 wib ombak diperaian menuju Cirebon tinggi gelombangnya mencapai 3- 4 meter. Selanjutnya saat masuk perairan Tegal hingga melintasi Jepara, kapal berada dalam kecepatan yang sama 20 knot – 28 knot.
Syafii Latuconsina yang ikut dalam perjalanan ini, mengabarkan, kami bergantian untuk mengemudikan kapal. “Jika Kapten kapal lelah, kami siap bergantian,” kata Syafii. Angin di laut dengan udara yang nyaman membuat beberapa crew tak kuat menahan kantuk mengikuti irama kapal berayun-ayun menyusuri birunya laut, paparnya.
Sekitar pukul15.00 wib Kapal Klinik Apung memasuki perairan di Pati Jawa Tengah. Dari kejauhan demaga Tayu mulai terlihat. Sandaran kapal (jeti) siap diisi Klinik Apung Said Tuhuleley kurang lebih 30 menit lagi.
Kapal pun bersandar di Pelabuhan Banyu Towo, Tayu Kabupaten Pati. Aktivitas nelayan saat melaut menjadi pemandangan khas kawasan ini. Malam ini kami dan crew lainnya akan beristirahat di Tayu, untuk bersiap melanjutkan perjalanan esok pagi, wujudkan misi layanan kesehatan di kepulauan Maluku, kata Syahrul mengirim pesan lewat penyentara sosial.
Misi Bahari untuk membuka layanan kesehatan di kepulauan Maluku terus berlanjut. Lelah dan penat terbayar sudah menyisir perairan demi perairan setelah singgah di Tayu-Pati. Klinik Apung Said Tuhuleley akan melanjutkan perjalanan bahari menuju Ambon.
Selama di dermaga Tayu, Kapal menepi dengan hati-hati. Karena dangkal kapal tidak bisa bersandar terlalu dekat dengan sisi dermaga. Tali Tross diikat sekuat-kuatnya saat kapal ditambatkan, cerita Syafii Latuconsina.
Ahad, 19Februari 2017, waktu menunjukkan pukul 04.00 wib. Semua crew Klinik Apung Said Tuhuleley berkemas untuk melanjutkan pelayaran ke arah Lombok.
Syafii Latuconsina yang ikut mendampingi dan memandu perjalanan bersama Kapten Kapal Tao, masih terus menghitung jarak tempuh perjalanan. Perairan di Pulau Jawa menurut Kapten Kapal masih bersahabat, ungkap Syafii.