LAZ Harapan Dhuafa (Laz Harfa) dan BAZMA Baituzzakah Pertamina sinergi memberikan bantuan pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) dan MCK sekaligus pembangunan Mushala Al Hidayah Baituzzakah Petamina untuk masyarakat Kampung Undur Kaung Desa Margamulya Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak Banten, Senin (12/04).
Acara tersebut dihadiri oleh Manajer Program dan Kemitraan Laz Harfa (Mamak Jamaksari), Pelaksana Harian BAZMA Baituzzakah Pertamina (Taufik Rahman Zein), Sekretaris Camat Kecamatan Cileles ( Berlian Firdaus), Kepala KUA Kecamatan Cileles (H Damanhuri), Kepala Desa Margamulya (Wawan Irawan) beserta tokoh masyarakat.
Sebelumnya kedua lembaga tersebut bersinergi berikan bantuan SAB dan MCK, setelah sama-sama melihat kondisi mushala di kampung tersebut kurang layak, Pihak BAZMA Baituzzakah Pertamina melalui Taufiq Rahman Zain selaku Pelaksana Harian mengatakan pihaknya sepakat agar pembangunan tidak hanya sebatas pada SAB dan MCK akan tetapi juga dibangun Mushala.
Peletakan batu pertama dilaksanakan setelah acara peresmian SAB dan MCK. Mushala tersebut kemudian diberi nama Mushala Al Hidayah Baituzzakah Pertamina, dibangun diatas tanah wakaf milik warga.
"Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu kami dantang kemari, memulai asesmen bersama rekan-rekan dari Laz Harfa, lalu kami meletakkan batu pertama dan alhamdulillah hari ini semuanya sudah selesai dan Mohon doanya semoga pembangunan mushola ini berjalan dengan lancar bisa dipakai nanti untuk sholat, pengajian serta kegiatan keagamaan masyarakat", terang Taufiq.
Manajer Program dan Kemitraan Laz Harfa, Mamak Jamaksari menjelaskan pihaknya menjalin kemitraan bersama BAZMA Baituzzakah Pertamina merupakan upaya menyalurkan niat baik membantu masyarakat yang membutuhkan SAB dan MCK serta sarana umum seperti Mushala di Kampung Undur Kaung.
"Kami bawa hanya niat baik, niat yang tulus, untuk membantu masyarakat dan kami hanya menyambungkan saja dengan donatur-donatur yang baik hati yang mulia yaitu temen-temen dari BAZMA Pertamina." tutur Mamak.
Sedangkan Sarnijah (33) salah satu warga menceritakan kondisi saat musim kemarau, mengeringnya sumber mata air membuat warga harus berjalan kaki mencari air hingga ke beberapa titik mata air .
"Iya Bener (susah) sebab kan hurus turun kesini, turun nanjak gitu jalanya, terus kalok kemarau banget sampai kesana (kebun sawit). Pada nyari-nyari air kemana aja. Sumur banyak kalok musim kemarau kering semua. Terus ada yang diseberang jalan itukan ada sawit kesana kebawah sana kadang sampai ke ujung sawah sana iya jalan kaki, sebab gak bisa pakai motor."
Dengan SAB dan MCK serta dilanjutkan dengan pembangunan Mushala dirinya dan warga Undur Kaung tidak menyangka mendapatkan perhatian.
"Alhamdulillah, Terimakasih buat Harfa, Bazma sudah diperhatiin warga sini". Ungkapnya