RILIS INFO, PANDEGLANG -- Semangat membina generasi Qurani menjadi motivasi sendiri bagi Ustadz Ucu Syamsudin (39), ustadz Muda asal Kp. Cidangiang, Desa Saruni, Kecamatan Majasari, Pandeglang-Banten.
Agar tercipta para generasi muda yang mencintai Quran, program Rumah Quran yang digagasnya, ia beri nama Rumah Quran Lu'lu Wal Marjan. Terinspirasi dari sebuah ayat di surah Ar-Rahman, karena para santrinya yang banyak berasal dari daerah pesisir, selain itu juga diharapkan para santrinya bisa menjadi mutiara pilihan, dalam artian para menjadi generasi terbaik.
Selain untuk tetap memuroja'ah hafalan yang dimiliki, ia juga menerangkan sebuah hadits riwayat Bukhari, yang menjadi motivasinya untuk mengajarkan Quran, Khairukum man ta'allamal Qur'aana wa 'allamahu (HR Bukhari)
Yang artinya: Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya.
Dari situlah pula semangatnya untuk mengajarkan Quran dan mengagas Rumah menjadi lebih terpacu lagi.
Rumah Quran yang digagasnya juga diprioritaskan untuk mereka yang berasal dari anak-anak yatim atau dari keluarga yang secara kemampuan ekonominya terbatas. Saat ini ada 10 santri yang dibinanya, ia menjelaskan bahwa semuanya ia lakukan setahap demi setahap, dan para santrinya ditargetkan dalam waktu 2 tahun mutqin tersebut, minimal sudah memiliki sekurang-kurangnya 12 Juz hafalan, atau lebih dari itu.
Dan pada (18/05) Tim LAZ Harapan Dhuafa mengunjungi Rumah Quran binaan Ustadz Ucu Syamsudin untuk menyalurkan Wakaf Quran dan Meja Ngaji, sebagai salah satu upaya untuk mendukung kegiatan dakwah Quran yang digagasnya. Kamal Mubarok selaku Koordinator penyaluran menjelaskan bahwa, Wakaf Quran dan Meja Ngaji adalah salah satu program yang memang masuk dalam Campaign yang digerakan oleh LAZ Harapan Dhuafa, utamanya untuk memfasilitasi para santri agar bisa belajar lebih nyaman, dengan menggunakan meja ngaji dan Quran yang dilengkapi dengan tajwid.
"Mudah-mudahan ini bisa memberikan kemudahan dan belajar yang lebih nyaman untuk para santri penghafal Qur'an, dan mereka bisa termotivasi untuk lebih semangat lagi dalam menghafal Quran". Ungkap Kamal
Sedangkan Ucu Syamsudin mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya, serta mengapresiasi program Wakaf Quran dan Meja Ngaji yang digagas oleh LAZ Harapan Dhuafa.
"Alhamdulillah tentu kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan meja ngaji dan wakaf Quran ini, semoga para santri bisa lebih nyaman dan termotivasi dalam belajar Quran. Dan semoga LAZ Harapan Dhuafa bisa terus memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat banyak. Terkhusus bagi mereka yang membutuhkan dan sangat perlu untuk dibantu". Ungkapnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H