Lihat ke Halaman Asli

Aksi Nyata Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Mengendalikan Hama Belalang Kumbara

Diperbarui: 7 Februari 2023   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi Nyata Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Mengendalikan Hama Bebalang Kumbara

KADUMBUL - Aksi Nyata Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dalam Pengendalian Hama Belalang di Desa Kadumbul ini menjadi perhatian awak media, ini lah sebabnya.

Louncing Pengendalian Hama Belalang di Kabupaten Sumba Timur, dilakukan di Desa Kadumbul  oleh Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si., pada hari Senin, (06/02.2023). Sebelum melakukan kegiatan itu, Bupati membuka kegiatan tersebut di rumah kediaman Kepala Desa Kadumbul, Junison Lado Come Rihi.  

Nikolas Pandarangga, SPT., yang belum lama ini dilantik menjadi Kabid Pertanian Sumba Timur, menunjukkan kinerja dan kemampuannya dalam menanggulangi hama belalang kumbara di Sumba Timur. Ia menyatakan hal ini kepada awak media bahwa, dalam melakukan pengendalaian Hama Belalang secara serentak di semua kecamatan dengan Temah: "Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi" Kegiatan ini dilakukan secara masif dan secara gotong royong di seluruh Kabupaten Sumba Timur. Dan sudah dimulai sejak kemarin di berbagai tempat yang terdapat hama belalang kumbara ini berdasarkan intruksi Bupati, kata Nikolas.

Hal kedua, gerakan ini melakukan secara mekanik dan ilmiah yang didampingi oleh alhli pertanian dari Gajah Mada yang hari ini ada bersama kita. Juga pada waktu yang lalu dari  ITB, telah melakukan pendataan oleh petugas IPTB di setiap kecamatan. Dan untuk hari ini kita akan mengujinya nanti, sejauh mana tingkat keberhasilan pengendalian hama belalang kumbara ini.

Hal ketiga, Pengendalian hama belalalng kumbara ini dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan berbagai pihak, seperti toga, tomas, para kepala desa dan seluruh elemen masyarakat.

Bupati Sumba Timur, Drs.  Krhistofel Praing, M.Si., segala upaya kita telah kita lakukan untuk memberantas hama belalang kumbara ini, tetapi dalam keyakinan yang sungguh bahwa, tidaklah cukup untuk kita bekerja; maka dalam posisi itu kita sekalian hari ini menghadirkan semua elemen untuk kita berdoa bersama, sehingga apa yang kita lakukaan dapat berhasil. Sesungguhnya kemampuan kita terbatas; kita yakini apa yang akan kita lakukan hari ini tanpa Tuhan tidak akan berhasil. Kegiatan akan terus dilakukan dan berharap kita semua, toga, tomas dan semua elemen masyarakat akan terus bahu membahu melakukannya. Sebab dengan cara ini saja kita dapat menyelesaikannya.

lebih lanjut Khris menyatakan bahwa, pengkajian dari ilmu dan teoritis dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, cara yang  lakukan untuk membasmi hama belalang kumbara ini, dengan pendekatan kimiawi dan teknis (menangkap). Ini harus  teragenda, dan tidak bisa kita terus menyemprot, itu tidak bisa, dalam keadaan darurat, emergensi ya, semprot, kata Khris. Tetapi mempertahankan itu, tidak bisa; karena kita juga harus pertahankan kelangsungan ekologis dari habitab lain (ekosistim alam kita). Lebih lanjut Khris menyatakan bahwa, dalam jangka pendek kita tangkap dan semprot, tetapi dalam jangka menengah kita berupaya sehingga krisis pangan tidak berkelanjutan, dengan pola menanam holtikultura. 

Sementara dalam Panjang kita akan terus memperhatikan ekosistem tidak terganggu; sehingga para predator yang memakan belalang tidak boleh diganggu, bakar padang tidak boleh, tegasnya. Lagi kata Khris, Undang-undang cukup jelas, hanya kesadaran kita yang kurang, sambil menghela napas panjang, ia menyatakan kita sangat kurang. Penangkapan burung-burung branjangan tidak boleh lagi, penggunaan senapan tidak boleh lagi.  Perda sudah ada, dan nanti akan dipertegas lagi dengan insturksi bupati. Saya, kata bupati, akan meminta kepada seluruh aparat penegak hukum harus dengan tegas menangani hal ini demi sebuah panggilan kemanusiaan. Pendekatan rasa untuk saat ini sudah tidak bisa. Berharap kita semua menjadi bagian dari orang-orang yang peduli kemanusiaan. 

Dalam keyakinan yang sungguh sebagai manusia kita berusaha, tetapi pada akhirnya Tuhanlah yang memberikan kemuran dan pertolongan-Nya. Kegiatan kali ini tidak ada biaya dari pemda, semua kita hanya bergerak dan berjalan saja, selain dari dinas pertanian yang membeli obat-obatan (insektisada).  Terima kasih bapak Desa Kadumbul dan semua saudara-saudaraku yang kini boleh dengan sukarela melakukan kegiatan ini. Dan diakhir kataku, biarlah panggilan ini menjadi panggilan kolektif kita semua sehingga dengannya Rakmat Tuhan atas nama masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur menyatakan Loncing pengendalian Hama Belalang Kumbara dimulai dan berharap Tuhan akan memberkati segala upaya bersama ini. (LDJ)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline