Lihat ke Halaman Asli

Lazarus Djami

Ketua PPK Pandawai

10 Catatan Evaluasi untuk PPK, PPS dan KPPS dalam Pilkada tahun 2024

Diperbarui: 26 Januari 2025   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadiv Teknis - Lukas Tarumata 

KPU Sumba Timur,_

Kegiatan yang dilakukan di Aula Unkriswina, 24-26 Januari 2025.

Lukas Taramata, sebagai divisi teknis menyatakan bahwa berkaitan dengan evaluasi hari ini, tentu bukan untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Pada kesempatan ini  ada 10 catatan yang menjadi tolak ukur sebagai hasil evaluasi kinerja dari seluruh rekan-rekan PPK PPS dan KPPS, kata Lukas 

10 catatan itu yang pertama kekurangan surat suara di beberapa TPS. Masih adanya pemilihan pindah setelah H-7. Pemilih yang mencoblos lebih dari satu pasangan calon.
Masih ditemukan juga pemilih TMS yang datang di TPS dan ngotot untuk ikut memilih dengan membawa Kartu Keluarga (KK).
Masih ditemukan kekeliruan penulisan pada model C Plano di tingkat TPS. Masih ditemukan KPPS yang tidak memberikan surat C Pemberitahuan kepada pemilih.

Lagi, kata Lukas bahwa masih ditemukan pemungutan suara terlambat dimulai. Adanya kekurangan halaman pada bagian C Plano.
Masih ditemukan juga KPPS yang mencoret surat suara waktu akhir pencoblosan sebelum pukul 13. 00.
Masih ditemukan pemilih yang mendokumentasi hasil pilihnya.

Dari beberapa catatan itu, tentu memperbaiki kualitas dan kinerja kita untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Informasi tambahan,
Jumlah DPT Sumba Timur 188. 826
Pemilihan gubernur:
Surat suara (148.878) dengan rincian , surat suara sah 144. 867 dan suara tidak sah 2011.
148. 878.


Sementara untuk pemilihan calon pasangan bupati dan wakil surat suara 144. 899, surat suara tidak sah 1.894 jadi total 146. 793 pemilih.

(LDJ)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline