Latihan untuk Kompetisi Voli antar Umat membuatku berpikir:
Hari ini kembali pemuda/i Gereja Bebas Sumba Timur berpetisi dalam mengisi kebersamaannya pertandiangan Voli antar umat beragama yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Sumba Timur.
Hari ini di lapangan SMA N 2 Waingapu pemuda/i GGBST diijinkan untuk berlatih.
Saya melihat makna dari permainan itu:
1. Untuk mencapai kemenangan harus disertai usaha/latihan dan kerja keras, pengorbanan waktu, tenaga bahkan materi pun, bahkan kita perlu orang lain dalam mengembangkan sayap pergaulan kita.
2. Kebersamaan dalam memupuk kesatuan dan kesatuan serta mencegah radikalisme
3. Fokus pada orang, tidak lagi melihat ego yang mungkin ketika bertemu tidak ada saling tegur, tetapi ketika bermain, ia pasti menerima bola yang diberi. tidak lagi ada kata, saya tidak mau menerima sebab saya tidak mengenalnya.
4. Kostum, mungkin sehari-hari kita berbeda dalam pandangan, tujuan dan usaha, tetapi dalam pertandingan ini kita seragam, satu tujuan dengan usaha yang sama
5. Jika dalam keseharian kita menunjukka egoisentri, saat ini kita saling percaya teman
6. Hidup kita seperti bola, kadang harus di over ke sana kemari, harus di pukul kencang, dibanting demi kemenangan.