Angin menepi ke tepian,
Dalam sentuhan matahari yang membara.
Di antara perahu dan ombak yang beriak,
Keindahan terbentang dalam nyanyian yang tak terhingga.
Dermaga memeluk kapal phinisi,
Saksi bisu akan petualangan yang terungkap.
Di bawah langit biru nan luas menjulang,
Labuannya memancarkan pesona yang tak terpadamkan.
Gunung-ganang menjulang gagah,
Sanggar alam mengukir kisah yang abadi.
Di kedalamannya, dunia tersembunyi berbisik,
Memanggil penjelajah untuk menyaksikan keajaiban demi keajaiban.
Terumbu karang berjajar menghiasi dasar,
Di sana, kehidupan merayakan kesempurnaan alam.
Laut biru menjadikannya sahabat setia,
Menari-nari dalam harmoni yang tak terduga.
Tak terlupakan senyuman manis,
Ramah seperti angin yang menyapa di telinga.
Sederhana namun begitu mendalam maknanya,
Keindahannya, tiada tara keagungannya.
Dalam setiap gelombang, dalam setiap hembusan angin,
Surga mini telah terpampang nyata.
Tempat di mana alam dan manusia berpadu,
Menyatu dalam cinta yang sudah bersua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H