Lihat ke Halaman Asli

Afi Layyina Afida

Mahasiswa perguruan tinggi negeri kota Malang.

Meningkatkan Perekonomian Warga Sambil Menjaga Lingkungan bersama Mahasiswa KKN UM Melalui Bank Sampah

Diperbarui: 29 Maret 2023   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Ibu-ibu PKK RT. 03 RW. 03 Desa Belung pada Acara Sosialisasi dan Pembentukan Bank Sampah. Dokpri

Sosialisasi Materi Bank Sampah kepada Ibu-ibu PKK RT. 03 RW. 03 Desa Belung Dusun Krajan. Dokpri

Sosialisasi Materi Bank Sampah kepada Ibu-ibu PKK RT. 06 RW. 02 Desa Belung Dusun Krajan. Dokpri

Sosialisasi Materi Bank Sampah kepada Ibu-ibu PKK RT. 07 RW. 04 Desa Belung Dusun Buntaran. Dokpri

Malang -- Bagi warga Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, sampah ternyata dapat diberdayakan menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis.

Dari sampah tersebut, warga bisa menambah penghasilan melalui Bank Sampah Desa Belung. Cara ini ternyata cukup efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekaligus menambah pendapatan.

Menurut Ibu Endah selaku pengkoordinir bank sampah di wilayah Poncokusumo, Bank Sampah dikelola langsung oleh ibu-ibu RT dibantu oleh warga. Setiap minggunya, tiap-tiap kepala keluarga mengumpulkan dan memilah sampah, kemudian setiap hari minggu ditimbang dan ditukar dengan uang di Bank Sampah Desa Belung, untuk kemudian dijadikan tabungan warga.

"Sampah-sampah anorganik yang mempunyai nilai ekonomi, seperti plastik, botol plastik, besi, seng, alumunium, kardus dan sebagainya dikumpulkan, dipilah, kemudian setiap hari minggu ditimbang, kemudian dijual untuk dijadikan tabungan warga. Sebelum ditimbang, pengurus bank sampah melakukan survei harga ke sejumlah pengepul sampah, agar bank sampah tidak merugi," terangnya, saat ditemui Minggu (25/3/2023) di Malang.

Ditambahkan olehnya, uang yang diterima dari hasil penjualan sampah tidak langsung diberikan, namun dijadikan sebuah tabungan warga, tabungan bank sampah ini bisa dicairkan oleh sang pemilik.

"Lumayan mas, dari sampah ini warga bisa memperoleh tabungan hingga ratusan ribu, mau diambil kapanpun boleh, mau diambil pas mendekati hari raya juga bisa," katanya.

Tujuan pendirian bank sampah adalah mengajak warga masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam mengolah sampah yang tidak berguna, jika dikelola dan diberdayakan akan mempunyai nilai ekonomis yang bisa menambah penghasilan keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline