Lihat ke Halaman Asli

layly novitasari

Ingatlah selalu allah

Peran Unisa dalam Hadapi Pandemi Covid-19 di Yogyakarta Melalui Kampus Sehat

Diperbarui: 17 Januari 2022   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai upaya menghadirkan sumber daya yang unggul, Unisa Yogyakarta harus memulai dari mahasiswa dan lingkungan kampus yang sehat. 

Program ini merupakan gerakan bersama untuk melahirkan kampus Unisa Yogyakarta yang sehat, karena kampus yang sehat tidak hanya berdampak pada mahasiswa dan civitas academica, tetapi diharapkan mahasiswa sebagai agen perubahan dapat menularkan semangat sehat kepada lingkungan kampus maupun masyarakat sekitar. 

Terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini, diharapkan mahasiswa Unisa Yogyakarta dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam melakukan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, serta selalu menerapkan 3M.

Pandemi ini memberikan hikmah untuk lebih mendorong upaya kita dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), baik di dalam kampus Unisa Yogyakarta maupun di luar kampus. Oleh karenanya, sebagai usia produktif, penting bagi mahasiswa untuk menerapkan perilaku PHBS agar dapat menjadi SDM yang optimal. 

Terlebih saat menempuh pendidikan tinggi, mahasiswa Unisa Yogyakarta bisa terserang penyakit dari berbagai faktor, seperti kantin yang tidak sehat serta tekanan selama pembelajaran.

Yang terakhir, peran perguruan tinggi dalam aspek layanan pendidikan dan pembelajaran online perlu juga terus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Dalam era pamdemi Covid-19 seperti saat ini, para pemimpin kampus beserta para dosen Unisa Yogyakarta diharapkan juga terus membuat desain perkuliahan online yang lebih mudah, murah, dan cepat serta efektif bagi mahasiswa dan masyarakat. 

Misalnya subsidi pulsa, logistik, mobilisasi alumni menolong adik-adiknya, atau gotong royong di mana yang mampu menolong yang tidak mampu. Dengan demikian ciri khas masyarakat Indonesia, yakni semangat gotong-royong justru semakin kuat saat menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Peran perguruan tinggi tidak hanya untuk membantu pencegahan dan penanganan penyebaran virus saja. Namun, mahasiswa dapat diterjunkan untuk memberikan penyuluhan secara langsung ke desa--desa. Mereka melakukan sosialisasi terkait upaya pencegahan Covid-19 dan menghadapi pemudik dari zona merah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline