Pemerintah Kabupaten Jember sebelumnya telah melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya orangtua mengetahui mengenai stunting pada anak, bukan hanya menjalankan program dari pemerintah pusat, pemerintah kabupaten juga memiliki program khusus terkait dengan peningkatan kesehatan di masyarakat terutama menurunkan angka stunting.
Bidan dan posyandu dengan kader kesehatannya menjadi ujung tombak penting untuk pengurangan angka stunting yang menjadi poin tujuan SDG's utama.
Kelurahan Slawu termasuk kedalam salah satu kelurahan yang mengikuti kegiatan Pemerintah Kabupaten Jember yaitu menyusun kebijakan, program, dan kegiatan bidan kesehatan yang merupakan dari perwujudan Misi ke-2 Kabupaten Jember yakni mewujudkan pemenuhan dasar masyarakat yang berkeadilan.
Misi ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting, akan tetapi masih saja terdapat masyarakat yang tidak mengetahui mengenai stunting danmasih saja terdapat resiko kematian ibu dan bayi.
Penting adanya peningkatan pengetahuan bagi ibu agar dapat memutus rantai stunting dengan mengikuti kegiatan promosi dan konseling menyusui, promosi dan konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA), pemantauan pertumbuhan pada anak, suplementasi kapsul vitamin A, melakukan imunisasi pada anak di puskesmas serta juga menjaga sanitasi lingkungan untuk mendukung kesehatan anak.
Dengan adanya kegiatan KKN Back To Village III mahasiswa yang melakukan KKN di sekitar lingkungan rumah menjadi lebih baik dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan juga bisa terjun langsung di lapangan.
Keaktifan dalam kunjungan rumah dan pemantauan kesehatan anak ini membantu ibu untuk mengetahui permasalahan kesehatan pada anak. Hal ini karena saat kondisi pandemi saat ini posyandu cenderung pasif karena posyandu yang biasanya dilakukan rutin, saat ini ditiadakan dikarenakan PPKM dan perpanjangan PPKM di area Jawa-Bali.