Lihat ke Halaman Asli

Integrasi Nilai Luhur Bangsa dan Nilai Keislaman di SDN 04 Tambakaji

Diperbarui: 12 Juni 2023   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: dokumen pribadi

Sekolah merupakan tempat yang sangat tepat untuk bertukar informasi, menambah wawasan dan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Akan tetapi terdapat hal yang lebih penting dari sekedar bertukar ilmu, yaitu sekolah menjadi tempat bagi para guru dan siswa untuk belajar bersama, mengamati sesuatu yang ada di sekeliling bersama-sama, dan juga menjadi tempat bagi para siswa membentuk jati diri dan karakter agar mereka paham bagaimana cara bersikap terhadap sesama manusia maupun dengan lingkungan. sekolah merupakan salah satu tempat untuk memperoleh pendidikan. Tidak hanya pendidikan dalam kelas, pendidikan di sekolah juga terjadi dengan berbagai kondisi.

Heidjrachman dan Husnah menyampaikan bahwa pendidikan merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuaan umum seseorang termasuk di dalam peningkatan penguasaan teori dan keterampilan, memutuskan dan mencari solusi atas persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan di dalam mencapai tujuannya, baik itu persoalan dalam dunia pendidikan ataupun kehidupan sehari-hari.

Selain guru menyampaikan materi secara akademis, guru juga perlu menyampaikan dan menanamkan pendidikan karakter kepada siswa karena pendidikan karakter adalah proses pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku yang memancarkan akhlak yang mulia. Tentunya pendidikan karakter tidak pernah lepas dari ideologi negara, yaitu Pancasila. Karena pada dasarnya Pancasila adalah sumber utama proses Pendidikan karakter di setiap sekolah.

Di SDN 04 Tambak Aji, siswa merealisasikan implementasi Pancasila di kehidupan sekolah. di antara kegiatan siswa yang mencerminkan implementasi pancasila antara lain danya kerja sama dan gotong royong pada saat siswa melakukan permainan olahraga bola voli. Perilaku kerja sama yang dilakukan oleh siswa ini mencerminkan wujud nyata penerapan perilaku Pancasila, yaitu sila ke-3, yakni pesatuan Indonesia. Kemudian juga terdapat siswa yang rela berbagi makanan dengan teman sejawatnya, hal ini mencerminkan bahwa siswa mengamalkan sila ke-2 Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.

Input sumber gambar: dokumen pribadi

Beberapa cerminan perilaku kedisiplinan di sekolah juga ditemukan, antara lain menjaga kebersihan diri, menata sandal saat digunakan untuk salat dzuhur, dan juga taatnya wali murid untuk tidak masuk ke lingkungan sekolah selama kegiatan pembelajaran belum selesai.

Input sumber gambar: dokumen pribadi

Perilaku kedisiplinan merupakan pencerminan dari sila ke-2 yaitu "kemanusiaan yang adil dan beradab". Dengan menerapkan kedisiplinan, siswa dapat melatih menjadi seorang yang patuh terhadap aturan, meningkatkan ketelitian, dan kecekatan. Didalam agama Islam juga menegakan sikap disiplin agar manusia tidak mudah lalai akan kegiatannya, sebagaimana Allah berfirman pada surat An-Nisa ayat 59:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline