Taukah kalian makna dari bubur crobo itu, mungkin kalau teman-teman hanya melihat dari namanya saja pasti akan mengartikan seperti orang-orang jawa pada umumnya yang mengartikan arti kata "crobo" itu adalah kotor atau tidak bisa menjaga kebersihan. Eits tapi jangan salah teman-teman, bubur crobo yang sering kita sebut sebagai makanan khas daerah muntilan ini memiliki makna kebersamaan lho, penasaran kan kenapa bisa maknanya jadi kebersamaan? Simak penjelasan berikut ya.
Mungkin teman-teman sudah sering sekali mendengar kata bubur, terus sebenarnya apa sih yang membedakan bubur crobo ini dengan bubur-bubur pada umumnya.
Menurut hasil wawancara penulis dengan narasumber, Ibu Sri Lestari menjelaskan bahwa yang membedakan bubur ini dengan bubur yang lain adalah pada saat cara memasaknya.
"Kalau biasanya bubur lain itu cara masaknya dipisah antara bubur, sayur dan bahan lainnya, tetapi kalo pada bubur crobo ini semua bahan di campur bersama saat proses pembuatan atau pada saat memasaknya, biasanya bubur crobo ini dimasak dengan sayur lodeh, dan ditambahi ayam, udang, dan ampela ati sesuai selera."
Teman-teman mungkin ada beberapa yang masih asing dengan istilah bubur crobo, makanan khas daerah muntilan ini memang tidak ada yang menjual karena biasanya bubur ini dibuat hanya ketika ada hajatan saja, filosofis penghidangan tersebutlah yang kemudian membuat makna "crobo" ini secara tradisi melambangkan sebuah makna kebersamaan. Diambil dari kata "hajatan" yang mana kegiatan hajatan ini pasti dilakukan secara bersama-sama baik dengan saudara maupun dengan tetangga, "ga mungkin kan kalau hajatan itu hanya dilakukan sendirian" terang Ibu Sri
"dulu bubur crobo ini juga menjadi salah satu makanan yang dikonsumsi oleh Pangeran Diponegoro dan masyarakat" ujar Ibu Sri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H