Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Alwan Syarif

Mahasiswa di Jogja

Pendidikan Hanyalah Scam, Benarkah?

Diperbarui: 22 Juli 2024   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Muhammad Alwan Syarif dan Iyan Sofyan

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan Dosen PG PAUD)

Universitas Ahmad Dahlan

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan landasan bagi kita untuk dapat mempertahankan masa depan dan mewujudkan impian kita. Namun, belakangan ini muncul anggapan bahwa pendidikan adalah sebuah scam atau penipuan. 

Persepsi ini menjadi bahan perdebatan di kalangan individu dari semua lapisan masyarakat. Pendidikan adalah sarana bagi manusia untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman dalam naungan lembaga pendidikan yang berbentuk sekolah. 

Melalui pendidikan, seseorang akan mampu mengembangkan potensinya, meningkatkan kecerdasannya, memperluas wawasannya, meningkatkan kecerdasan emosionalnya, dan memperluas peluang keberhasilannya dalam hidup.

 Pada dasarnya pendidikan berjalan seiring dengan bidang apapun karena pendidikan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi, kesehatan, sosial dan budaya. Pendidikan juga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial sehingga mengurangi kesenjangan dalam masyarakat. Kesetaraan dan keadilan yang mereka perjuangkan dengan susah payah juga telah tercapai. Secara etika, pendidikan juga memberikan kontribusi positif.

Melalui pendidikan akan terbentuk kepribadian dan akhlak setiap individu. Pendidikan memiliki kemampuan untuk menumbuhkan nilai-nilai moral, tanggung jawab, kejujuran dan berbagai perilaku baik dalam diri masyarakat. Padahal, pendidikan adalah segalanya dan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Namun, mengapa masih banyak orang yang keberatan dengan cerita ini? Mengapa masih ada masyarakat yang menganggap pendidikan hanya sekedar penipuan dan terkesan meremehkan keberadaannya?

Pemikiran bahwa pendidikan adalah scam muncul karena beberapa faktor, salah satunya adalah biaya pendidikan yang tinggi. Semakin tinggi biaya, semakin tinggi kualitas yang diharapkan. Oleh karena itu, pendidikan berkualitas seringkali memerlukan investasi yang besar. 

Beberapa orang bahkan melihat pendidikan sebagai bisnis besar yang menghasilkan keuntungan, dan mereka merasa bahwa janji-janji peluang yang ditawarkan oleh pendidikan seringkali tidak terwujud. Selain itu, ada pandangan bahwa pendidikan hanya berfokus pada ujian dan mengukur sejumlah kemampuan tertentu, tanpa memperhatikan aspek komprehensif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline