Lihat ke Halaman Asli

Penantang Matahari

Diperbarui: 28 Februari 2018   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mastemu.blogspot.com

Muak melihat para politisi "nakal". Ulah mereka sering membuat kita gregetan. Apalagi mereka yang terjerat hukum namun hukum seakan tak mampu melibasnya jadi penghuni hotel prodeo. Kebal hukum istilahnya.

Sepertinya mereka kebal hukum ?. Biarlah itu menjadi ranah mereka institusi penegak hukum. Namun sebagai rakyat kita dipertontonkan dagelan. Suatu saat harapan perubahan itu tetap ada.

Terkadang kita melihat para politikus itu dan rakyat kelihatan akrab. Mungkin sekedar bahasa basa-basi. Tapi dibaliknya ada sikap lain tersembunyi diantara mereka. Sikap itu biasa saja berubah menjadi kebencian. Namun masih dalam taraf standar,belum menjadi pertentangan atau pertikaian. Dalam bahasa sosiologi interaksi sosial DISOSIATIF Berbentuk KONTRAVENSI.

Sama dengan anda membenci parpol tertentu beserta politikusnya namun anda tidak berkonflik secara langsung. Kebanyakan kita jadi pengomel dibelakang layar.

Satu tingkat diatasnya adalah KONFLIK,ketika itu terjadi,maka ancaman dan kekerasan pun akan mewarnainya. Gunanya semata menggagalkan tujuan masing-masing pihak yang berkonflik.Ketika itu terjadi,maka dipastikan ada korban yang jatuh. Entah korban jiwa,harta,perasaan. Tentunya akan menguras air mata sedih. Maka para pelakunya ibarat telah menantang matahari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline