Lihat ke Halaman Asli

Ibu Emansipasi Wanita

Diperbarui: 14 Agustus 2020   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

   Seperti yang kita tahu sosok ibu emansipasi wanita yang tidak lain adalah R.A Ajeng Kartini. Lahir pada tanggal 21 April 1879 dari keluarga terpandang pada saat itu. Beliau duduk dibangku SD sampai SMA yang dimana hanya bisa dilakukan oleh keluarga terpandang. Dia tidak pernah puas dengan menimba ilmu dan membuat dia ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Akan tetapi ayahnya tidak setuju dengan dia untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 

   Adat didalam keluarganya, seorang gadis yang belum menikah tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Untuk mengisi waktu luang, dia membaca buku untuk mengisi kesehariannya. Sampai suatu hari beliau dinikahkan dengan Raden adipati Oyodiningrat. Setelah menikah, dia tidak pernah lupa untuk menggapai cita-citanya dan suaminya ikut mendukungnya. Berkat kegigihannya, dia dan suaminya mendirikan sekolahan wanita dan diberi nama dengan sekolahan Kartini. Pada tanggal 17 September 1904, dia meninggal dunia pada umur 25 tahun dan meninggalkan satu orang anak. Kemudian kisahnya terkenal sebagai Emansipasi wanita yang kita kenal adalah "habis gelap terbitlah terang" 

   Dalam cerita diatas kesimpulan yang bisa kita dapatkan adalah janganlah pernah menyerah, hanya karena perempuan bukan berarti hanya bisa berdiam dirumah akan tetapi bisa menggapai mimpi yang ingin diraih. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline