Pernahkah kamu, menggunakan arahan dari Google Maps ketika berkendara? Pasti banyak orang sering menggunakan Google Maps sebagai media peta digital. Namun, apakah kamu dapat sampai ke tempat yang kamu inginkan dengan lancar atau justru tidak dapat sampai ke tempat tujuan?
Google Maps merupakan sebuah aplikasi yang sering digunakan oleh banyak orang. Google Maps bertujuan untuk memudahkan pengguna kendaraan untuk mencari alamat atau lokasi yang dituju tanpa perlu bertanya kepada orang lain. Menggunakan Google Maps memang sangat mudah. Akan tetapi, tidak sedikit para pengguna justru tersesat karena menggunakan aplikasi ini. Sejumlah kasus kerap terjadi ketika pengguna Google Maps justru dibuat salah jalan atau hilang arah terhadap petunjuk dari Google Maps tersebut, dimana mereka justru dilewatkan ke jalanan yang sempit seperti perkampungan dan juga sampai tengah hutan.
Belakangan ini banyak kita jumpai pengguna Google Maps yang tersesat saat menuju suatu tempat karena menggunakan jasa Google Maps sebagai alat penunjuk jalan. Seperti yang beredar di media sosial yang memperlihatkan salah satu mobil Honda HR-V berwarna putih terlihat tersesat di sekitar hutan Desa Wukirsari, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dikutip dari kompas.com, Senin (13/2/2023), pengemudi tersebut bernama Sigit, ia hendak pulang ke Pasuruan dengan memanfaatkan Google Maps karena ingin mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di kawasan Juwana. Hal tersebut diunggah dalam postingan oleh akun Instagram @andreli_48, terlihat bahwa mobil tersebut terperosok ke dalam hutan, karena jalan yang dilewati sulit untuk dilalui para pengendara motor.
Hal lainnya juga dialami oleh para pemudik. Saat mudik lebaran para pemudik banyak yang memilih jalan alternatif untuk menghindari kemacetan. Oleh karena itu, biasanya para pemudik banyak menggunakan aplikasi Google Maps untuk mencari jalan alternatif yang lebih cepat. Namun, dikarenakan mengikuti petunjuk dari Google Maps, sebuah mobil pemudik masuk jurang di Jalan Surapati, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jum'at dini hari. Dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (23/4/2023), pemudik tersebut berinisial N (39) yang melakukan perjalanan dari Kota Banjar menuju Kota Bekasi. Dalam perjalanan tersebut pemudik menggunakan aplikasi Google Maps sebagai penunjuk arah untuk menghindari kemacetan di jalan utama. Namun, akibat dari kurangnya pengetahuan pengemudi terkait medan jalan ditambah dengan arahan Google Maps yang kurang tepat, pemudik terperosok ke jurang sedalam 15 meter di wilayah di Jalan Surapati, jum'at, sekitar pukul 02.30 WIB.
Pada dasarnya, suatu alat pasti terkadang memiliki ketidakakuratan, seperti halnya pada Google Maps yang membuat banyak pengendara tersesat. Akan tetapi, hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi suatu alasan, karena banyak faktor lain yang mempengaruhi termasuk human error, yakni belum sepenuhnya mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sebelum menggunakan Google Maps, dimana hal tersebut sangat mempengaruhi keakuratan Google Maps. Kesalahan tersebut seperti fitur GPS yang belum diaktifkan, koneksi internet bermasalah, Google Maps belum diperbarui, salah memilih jalur, dan belum mahir dalam membaca peta atau rute.
Lalu bagaimana sih caranya supaya kita tidak tersesat dalam menggunakan Google Maps? Nah, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengaktifkan GPS terlebih dahulu, menggunakan koneksi internet yang stabil, mengatur peta sesuai kebutuhan, melihat titik patokan dan jalur apakah sudah benar, mempelajari rute yang akan dituju, dan terakhir bertanya pada warga jika dalam menggunakan Google Maps kamu merasa ragu.
Sebenarnya adanya aplikasi Google Maps ini sangat membantu kita dalam pekerjaan, terlebih yang berkaitan dengan rute perjalanan. Aplikasi ini terus memperbarui berbagai fitur-fitur yang ada di dalamnya sehingga aplikasi ini sebenarnya sangat dapat diandalkan. Google Maps dapat berfungsi dengan baik sebagai pemandu perjalanan asalkan penggunanya dapat lebih teliti dalam prosedur dan panduan yang ada.
Namun, bagaimana dengan pengguna Google Maps yang tersesat? Alasan banyaknya pengguna Google Maps dapat tersesat perlu kita ketahui penyebabnya terlebih dahulu. Tidak dapat serta merta kita selalu menyalahkan aplikasi tersebut karena dinilai menyesatkan. Bisa saja pengguna yang tersesat itu belum menerapkan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum menggunakan aplikasi tersebut.
Bagi para pengguna yang pernah tersesat dalam menggunakan Google Maps kita dapat mengambil hikmah dari pengalaman tersebut, supaya lebih teliti dan berhati-hati dalam memanfaatkan Google Maps, sehingga hal yang tidak diinginkan tersebut tidak terulang lagi. Menggunakan aplikasi Google Maps memang sangat memudahkan kita. Akan tetapi, jangan sepenuhnya menggunakan aplikasi tersebut sebagai patokan 100% jika kamu tidak mengetahui medan sama sekali. Banyaklah mencari informasi terkait tujuan yang kamu tuju kepada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H