Lihat ke Halaman Asli

Lauryn Indras

Mahasiswa

Mahasiswa KKN-T Kelompok 32 UNIPMA Tanamkan Jiwa Kewirausahaan Siswa

Diperbarui: 25 Februari 2023   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN-T Kelompok 32 UNIPMA Tanamkan Jiwa Kewirausahaan Siswa

Lembeyan (24/1/2023) Raudhatul Athfal Al-Hidayah atau disingkat RA Al-Hidayah Desa Dukuh Kecamatan Lembeyan Magetan sukses menyelenggarakan 'Bazar' untuk para peserta didiknya.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi dan di dukung wali murid ini merupakan agenda kerjasama antara pihak sekolah RA Al-Hidayah dengan mahasiswa KKN-T Kelompok 32 Universitas PGRI Madiun yang menjadi salah satu program unggulan selama mengabdi di Desa Dukuh. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini guna melatih jiwa kewirausahaan dan kemampuan berinteraksi serta komunikasi para siswa di tengah masyarakat.

Mahasiswa KKN-T Kelompok 32 UNIPMA Tanamkan Jiwa Kewirausahaan Siswa

Penjualan produk dalam kegiatan ini yakni Sandwich dengan bahan-bahan yang terdiri dari roti tawar, sosis, dibalut sayuran seperti selada, timun, tomat dan terakhir adalah saos yang tentunya bahan-bahan tersebut ramah anak serta sangat mudah dicari.

Kepala RA Al-Hidayah Desa Dukuh Lembeyan menyampaikan bahwa jiwa kewirausahaan sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia dini guna membentuk karakter mandiri, jujur, kreatif, bertanggungjawab, dan berani. Oleh karenanya, pihaknya sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN karena telah hadir dan memilih RA Al-Hidayah sebagai tempat pelaksanaan program unggulan. Dengan kehadiran mahasiswa KKN, sekolah dapat terbantu untuk merealisasikan dan mengintegrasikan nilai-nilai karakter tersebut.

Mahasiswa KKN-T Kelompok 32 UNIPMA Tanamkan Jiwa Kewirausahaan Siswa

Kegiatan bazar ini dilaksanakan dalam waktu 1 hari dengan rincian kegiatan yang pertama, mahasiswa memberikan pelatihan pembuatan sandwich dari bahan-bahan yang telah disediakan kepada para siswa dan selanjutnya yang kedua merupakan kegiatan inti dimana para siswa dengan didampingi guru dan mahasiswa menawarkan produk wirausahanya kepada orang tua dan masyarakat di luar sekolah. Di dalam kegiatan ini para siswa dikenalkan cara melayani pembeli dengan baik dan nilai nominal mata uang.

Para siswa mengungkapkan bahwa mereka sangat senang bisa berjualan dan dapat uang banyak dari hasil penjualan, sandwich yang dijual laku habis terjual membuat siswa sangat antusias untuk berwirausaha kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline