Lihat ke Halaman Asli

Putus Bawa Berkah

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada tahun 1995-an (atau ’96 ya?) Alanis Morissette putus dari pacarnya dalam keadaan marah-marah, lalu dia menulis You Oughta Know. Liriknya terhitung nusuk juga untuk jaman itu, coz belum ada penyanyi perempuan yang seperti dia, berani bikin lagu yang liriknya penuh dengan kata-kata yang layak disensor. Sampai-sampai waktu itu Alanis sebagai penyanyi anyar pun dijulukin “Young Angry Woman”. Liriknya waktu itu kayak gini, “Did you forget about me, Mr Duplicity? I hate to bug you in the middle of the dinner, it was a slap in a face, how quickly I was replaced are you thinking of me when you f*cked her? [caption id="attachment_26288" align="alignright" width="300" caption="Alanis Morissette's You Oughta Know"][/caption] And I’m here to remind you of the mess you left when you went away, it’s not fair to deny me of the cross I bear that you gave to me, you..you..you oughta know!” Atas lagunya itu, Alanis diganjar penghargaan Grammy Award. Hampir sepuluh tahun kemudian, pasca Justin Timberlake putus dari Britney Spears setelah Britney nikung, Justin menulis lagu Cry Me A River. Liriknya seperti ini, “You don’t have to say what you did, I already know, I found out from him, now there’s just no chance for you and me, there’ll never be, and don’t it make you sad about it.. You told me you loved me, why did you leave me all alone? now you tell me you need me when you call me on the phone, girl, I refuse, you must have me confused with some other guy, your bridges were burned and now it’s your turn to cry.. cry me a river..” [caption id="attachment_26289" align="alignleft" width="300" caption="Justin Timberlake's Cry Me A River"][/caption] Biar tambah seru, video klip dari lagu itu dibikin heboh. Ceritanya di situ Justin mbuntutin mantan pacarnya bak psikopat, lalu sesudah memainkan “mind game” pada cewek itu, Justin meninggalkannya bak lempar batu sembunyi tangan. Lagunya nge-hit, jadi salah satu favorit gw pada tahun ’04. Lagu itu bikin Britney sewot bukan karena lagunya bikin Justin sukses menjadi penyanyi solo anyar menyodok dirinya yang sesama penghuni Billboard Top 100, tapi juga lantaran videonya yang menyinggung perasaan, coz cewek di video itu mirip banget sama Britney.. Di negeri kita sendiri, kita kenal Glenn Fredly yang beken atas lagu-lagu karyanya yang sedih-sedih. Orang yang biasanya empet banget sama lagu cengeng, bisa manut kalo dengerin lagu Glenn Fredly dan bahkan berteriak-teriak, “More! More! More!” Memang, setelah bubar dari Riafinola-nya (A)-B-3, karier Glenn seolah meluncur mulus setelah meluncurkan triloginya yang paling legendaris: Januari, Sekali Ini Saja, dan Sedih Tak Berujung. “Kasihku, sampai di sini kisah kita, jangan tangisi keadaannya, bukan karena kita berbeda oh dengarkan lagu, lagu ini, melodi rintihan hati ini, kisah kita berakhir di Januari..” “Tuhan, bila waktuku dapat kuputar kembali, ijinkan aku tuk mencintanya, namun bila waktuku telah habis dengannya, biarkan cinta ini hidup untuk sekali ini saja..” “Selamat tinggal, kisah tak berujung, kini ‘ku ‘kan berhenti berharap, perpisahan kali ini untukku akan menjadi kisah sedih yang tak berujung..” Lagu-lagu itu bikin orang ketagihan buat dengerin terus-menerus, maka Glenn pun mendulang sukses meskipun untuk bikin lagu itu dia harus terinspirasi setelah kehilangan Riafinola. Dan kisah heboh itu terulang lagi ketika pernikahannya dengan Dewi Sandra sedang gonjang-ganjing, Glenn justru terilhami buat menulis dua single yang juga nge-boom, Terserah dan Kisah yang Salah. “Terserah, kali ini aku tak sanggup peduli, ku tak sanggup lagi jalani cinta denganmu..” “Tahukah kamu, batinku tersiksa, saat harus selalu berdusta di dalam sebuah kisah yang salah?” Semua penyanyi di atas punya modus yang sama: putus, patah hati, lalu korbannya pun bikin lagu, lalu lagu itu jadi laris, dan korbannya pun dapet duit banyak. Lepas dari pertanyaan apakah royalty bisa mengkompensasi hati yang remuk lantaran dihantam “dendam berdarah”, tapi ada yang bisa ditarik pelajarannya di sini: Segala macam musibah bisa diambil hikmahnya dan diubah menjadi sesuatu yang produktif. Ini tinggal masalah kreativitas. Kalo fotografer patah hati, bikinlah foto yang bisa membuat orang terperangah. Kalo penulis patah hati, tulislah novel yang bisa jadi best seller. Kalo blogger patah hati, bikinlah artikel yang bisa menuai banyak komentar. Kalo koki patah hati, bikinlah toko kue yang jual cheese cake enak. Jadi, jangan berkabung lama-lama. Tulisan ini gw persembahkan buat teman gw, yang minggu lalu tergoncang gara-gara mantan pacarnya sudah jalan dengan orang lain. Wake up, Dude. Perkabungan tidak bisa membunuh kreativitas kita! Yang lain sudah komentar duluan di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline