Lihat ke Halaman Asli

Menilik IKN Melalui Kacamata Ekonomi

Diperbarui: 30 Maret 2022   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Maraknya pro dan kontra pemindahan ibu kota saat ini membuat sejumlah masyarakat ketar-ketir. Berbagai isu-isu ekonomi dan politik diangkat dan dikaitkan realokasi ibu kota. Sebagian masyarakat menerima tetapi sisanya menolak tidak ingin Jakarta digantikan. 

Lalu, bagaimana jika kita lihat dari kacamata ekonomi? Apakah masyarakat mengubah pandangannya? Kaitan pembangunan IKN dengan perekonomian membawa banyak dampak positif bagi masyarakat dan negara.

Mengikis Gap Ekonomi

Penyumbang ekonomi nasional terbesar Indonesia berasal dari ibu kota saat ini, yaitu Jakarta. Selain berperan sebagai ibu kota negara, Jakarta juga berperan sebagai pusat perekonomian negara. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan-perusahaan swasta dan bangunan pemerintah yang didirikan berpusat di ibu kota negara, yang menjadikannya sebagai kota terpadat di tanah air saat ini.

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, indeks penyumbang pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih mengalami kesenjangan. 

Beberapa kota, terutama di luar Pulau Jawa memiliki tingkat penyumbang yang sangat jauh dibawah presentase milik Jakarta. Mengapa hal ini bisa terjadi dan apakah dengan upaya yang dilakukan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara merupakan salah satu pilihan yang juga akan membuat pemerataan pada perekonomian Indonesia?

Presiden Indonesia, Joko Widodo, meresmikan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara yang menandai mulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Banyak para ahli dan sumber media massa yang merespon positif terhadap pemindahan ibu kota. 

Sektor ekonomi merupakan bagian yang paling banyak disoroti. Tak ayal, hal ini dikarenakan realokasi yang dipilih merupakan kota di luar Pulau Jawa yang diharapkan agar pemerintah bisa memeratakan perekonomian Indonesia yang dalam beberapa dekade selalu berpusat di Jakarta.

Dalam pemilihan ibu kota negara, Kalimantan Timur dianggap sebagai lokasi yang strategis, karena letaknya berada di tengah wilayah negara dan jarang mengalami bencana alam. 

Selain itu, hal ini juga didasarkan pada keinginan untuk memerataan ekonomi di bagian timur yang selalu dianggap tertinggal sehingga terpilihlah Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara. 

Pemindahan ibu kota dapat mempermudah pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di bagian timur yang mempunyai potensi besar karena sumber daya yang masih terbungkus rapi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline