Lihat ke Halaman Asli

Hitungan Mundur Ayi

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayi menghitung hari. Ini sudah hari ke empat puluh lima,  Ayi seharusnya sudah datang bulan.

Ayi menghitung mundur. Empat belas hari yang lalu, Aji bercinta dengan Ayi.

Ayi meregangkan tangannya. Lima puluh hari yang lalu, Aji mencium Ayi.

Ayi memejamkan mata. Enam puluh hari yang lalu, Aji pacaran dengan Ayi.

Ayi bangkit dan berkaca. Tujuh puluh lima hari yang lalu, Ayi naksir berat sama Aji.

Ayi  mencuci muka. Seratus sembilan hari yang lalu, Ayi berkenalan dengan Aji.

Ayi menggosok gigi. Seratus dua puluh tiga hari yang lalu, Ayi putus dengan Wawan.

Ayi salin baju. Dua ratus empat puluh lima hari yang lalu, Ayi perdarahan hebat.

Ayi mengusapkan krim malam. Dua ratus empat puluh enam hari yang lalu, Ayi minum obat peluruh yang diberikan Wawan.

Ayi menyisir rambutnya. Dua ratus empat puluh sembilan hari yang lalu, Ayi positif hamil.

Ayi duduk di atas tempat tidur. Dua ratus sembilan puluh tiga hari yang lalu, hari terakhir Ayi masih perawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline