Lihat ke Halaman Asli

Sajak Norak Susi untuk Joni

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tiba tiba menguap entah ke mana.
mendengarkan suara menjadi barang langka.
jam tidur tidak seirama.
jam bangun ikut mendua.
sekarang kita menyembah pulsa.

kamu ada dalam waktu.
detik menit rupiah saru.
sara cinta harta berpacu.
hujan suka mengganggu.
kamu menjelma abu-abu.

sampai di mana kita tadi?
masalah hati?
hahaha.. itu kan pasti.
saya ada di situ, kamu aman di sini.
harusnya tidak kurang lagi.
tapi ini dunia materi.
eh, atau malah mimpi?

kembali ke alam sadar.
saya mencoba sabar.
percaya akan sesuatu yang besar.
akankah kamu lari mengejar?
atau cukup tenang berlayar?
atau berjalan datar?
atau tidur mengampar?
ye.. itu mah minta digampar.

hahahaha..
saya main layang-layang.
ternyata sudah segini panjang.
merana syalala ini siang.
kangen sungguh dengan kamu, sayang.

---

* ya ya ya. panjang jarak hubungan kapal. :D
** gw geli sendiri baca baris terakhirnya, tapi sudahlah. hahaha. enjoy! :p




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline