Lihat ke Halaman Asli

Laurencia Livia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas AtmaJaya Yogyakarta

Menulis di Media Digital vs Media Analog

Diperbarui: 22 September 2021   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.google.com/search

Perubahan zaman dan digitalisasi membuat media analog seperti koran, majalah, poster, dan media cetak lainnya tergantikan dengan media digital yang kita gunakan saat ini. Berita online, buku elektronik, dan media sosial lebih sering kita akses saat ini.

Artikel kali ini akan membahas mengenai perbedaan serta persamaan pada media digital dan media analog serta hal-hal penting mengenai menulis di media digital.

Media Analog

Jauh sebelum adanya internet dan teknologi canggih seperti sekarang, masyarakat menyampaikan informasi melalui media analog seperti papan pengumuman, koran, buletin, poster, dan media cetak lainnya.

Media analog menjadi sebuah media untuk menyampaikan berbagai informasi dengan jelas, ringkas, lengkap, dan kredibel. Namun, sayangnya media analog tidak memungkinan adanya komunikasi dua arah antara penulis dan pembacanya.

Informasi yang disajikan dalam media analog biasanya merupakan informasi yang penting untuk diketahui masyarakat luas. Tidak sembarang orang dapat menulis di media analog, sehingga kredibilitas dari tulisan di media analog dapat dipertanggung jawabkan.

Media Digital

Berbeda dengan media analog, media digital dinilai lebih bagus dan canggih karena adanya teknologi serta internet yang memudahkan penyebaran informasi.

Dalam media digital, memungkinkan adanya komunikasi dua arah antara penulis dengan pembaca. Informasi yang tersedia dalam media digital pun sangat beragam, tidak hanya berita penting, melainkan juga konten-konten hiburan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline