Lihat ke Halaman Asli

Optimalkan Perkembangan Anak di Usia Dini dengan Bermain

Diperbarui: 4 November 2024   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Orang tua itu perlu memahami dunia bermain anak mereka khususnya yang masih usia dini Karena untuk mendukung perkembangan yang optimal anak usia dini sedang berada fase golden age dimana mereka mengalami perkembangan secara pesat entah itu pada aspek fisik emosi dan cara berpikir maka dari itu kita sebagai orang tua harus memahami fase ini dengan mendukung perkembangan mereka. 

perkembangan anak usia dini bisa didukung secara optimal dengan bermain benar sekali karena bermain memang sangat penting untuk berkembangnya anak saat bermain anak-anak tidak hanya bersenang-senang tapi juga belajar hal baru yaitu seperti melalui permainan anak-anak bisa belajar tentang dunia sekitar pengembangan kemampuan kognitifnya dan memecahkan masalah dan bisa juga meningkatkan kreativitas seperti bermain bebas membiarkan memberikan ruang bagi anak-anak untuk berimajinasi dan menciptakan hal-hal baru dan membangun keterampilan sosial yaitu seperti bermain bersama teman dengan sebaya membantu anak-anak belajar berinteraksi bekerja sama dan bermain perasaan orang lain dan bisa juga mengembangkan fisik yaitu seperti permainan fisik membantu anak-anak mengembangkan kekuatan keseimbangan dan koordinasi.

Dalam perkembangan anak usia dini yaitu ada dua tahap bermain anak yaitu pertama berupa tahap bermain sensori- monitory.

Pada tahap ini anak usia 0 sampai 2 tahun belajar mengenal dunia sakitnya seperti melalui panca indra dan aktivitas motorik sederhana biasanya mereka bermain dengan mainan dipegang atau digigit. 

Dalam tahap kedua yaitu berupa tahap simbolis atau make believe. Pada anak berusia 2 sampai 7 tahun mulai menggunakan iman imajinasi dan bermain dengan cara menirukan perilaku yang ada di sekitarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline