Lihat ke Halaman Asli

Menjaga Stabilitas dan Momentum Pemulihan Perekonomiannya Negara Indonesia Melalui Kebijakan Moneter dan Pasar Uang

Diperbarui: 24 November 2022   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Pada Kamis 24 November 2022.

Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral dalam bentuk pengaturan persediaan uang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah mencegah terjadinya peningkatan uang beredar secara berlebihan. Kebijakan Pemerintah menstabilkannya adalah Bank Indonesia Naikkan BI7DRR sebesar 50 bps Menjadi 5,25%

Pertumbuhan ekonomi global melambat disertai dengan tingginya tekanan inflasi, agresifnya kenaikan suku bunga kebijakan moneter, dan ketidakpastian pasar keuangan. Perlambatan ekonomi global dipengaruhi oleh berlanjutnya ketegangan geopolitik yang memicu fragmentasi ekonomi, perdagangan, dan investasi, serta dampak pengetatan kebijakan moneter yang agresif.

Di dalam negeri, perbaikan ekonomi terpantau terus berlanjut. Kinerja ekonomi Indonesia terus menguat pada triwulan III 2022 dengan tumbuh 5,72% (yoy), lebih tinggi dari prakiraan dan capaian triwulan sebelumnya sebesar 5,45% (yoy). Perkembangan tersebut ditopang oleh berlanjutnya perbaikan permintaan domestik dan tetap tingginya kinerja ekspor. Pertumbuhan ekonomi 2022 diprakirakan tetap bias ke atas dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5% - 5,3%.

Setelah mempertimbangkan asesmen ekonomi di atas, Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 16 dan 17 November 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 5,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 4,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 6,00%.

Keputusan menaikkan suku bunga acuan tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi dan memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 3,01% lebih awal yaitu ke paruh pertama 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya. 

Selain menaikkan BI7DRR, Bank Indonesia juga terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi melalui tujuh langkah lanjutan.

Pasar uang adalah tempat pertemuan antara pemberi dana dengan calon konsumen. Pertemuan ini bisa dilakukan secara langsung atau melalui perantara. Pasar uang muncul karena ada transaksi permintaan atau penawaran terhadap sejumlah dana atau surat-surat berharga jangka pendek umumnya.

Apa yang terjadi di pasar?

Pasar uang akan terlihat sideways kedepannya karena para pelaku pasar sedang menunggu data data ekonomi Amerika Serikat selanjutnya agar mengetahui arah kebijakan moneter The Fed kedepan. Para pengamat ekonomi mempunyai pandangan yang sama bahwa kenaikan suku bunga Fed cenderung tidak agresif lagi kedepannya, tetapi masih akan menaikan suku bunga sampai tahun depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline