Dalam rangka untuk mengurangi angka prevalensi stunting, Pemerintah kabupaten Madiun mengadakan program "Bulan Timbang Serentak" yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2023 di semua Posyandu yang ada di Kabupaten Madiun. Adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun menciptakan suatu responsivitas dari kelompok 142 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) di Desa Jiwan yang beranggotakan Achmad Azizul Alim Maricar (10519002), Zhaffira Cania Winni (C0719058), Laura Octavia (D0119064), Daffa Aqiila Surri (K1519020), Issarah Zulfani Salam (10119091), Merita Septyana Dewi (M0419050), Febrian Miftahul Huda (B0319028), Zahra Salsabila (K2219088), M Najib Ainul Mustofa (K2318044) dengan mengadakan acara "Penyuluhan Pencegahan Stunting; Emo-Demo Pembuatan MPASI Mie Fortifikasi dan Inovasi Puding Ekstrak Buah".
Acara ini dilaksanakan sebagai salah satu metode alternatif pencegahan stunting pada balita dan anak-anak, Tujuan utama kegiatan tersebut dimaksudkan agar para kader dan ibu-ibu posyandu dapat mengetahui cara mencegah serta mengatasi stunting pada anak-anak dan balita melalui isi brosur yang diberikan oleh pemateri yaitu Bidan Desa Ibu Tuti Yuliawati, SST.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggiatkan pemanfaatan buah dan sayur dengan mengajarkan cara mengolah bahan-bahan tersebut agar menjadi makanan yang tidak hanya cantik secara penampilan tapi juga bergizi dan menyehatkan.
Makanan yang dihasilkan dari kegiatan ini akan digunakan sebagai MPASI (Makanan Pendamping Asi) untuk balita. Program pencegahan stunting yang diselenggarakan oleh kelompok tim KKN UNS 142 di Desa Jiwan dikemas dalam pendekatan emotional-demonstration (Emo-Demo).
Penyuluhan pencegahan stunting dengan emo-demo ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan posyandu serentak di Kabupaten Madiun yang secara intensif digalakkan oleh posyandu seluruh desa dan kelurahan setempat guna menekan tingginya angka kasus stunting di daerah tersebut. Pelaksanaan posyandu serentak tersebut diharapkan dapat memicu adanya perbaikan atas masalah ketidakvalidan data kasus stunting. Pemerintah Kabupaten Madiun menargetkan prevalensi stunting sebesar 9,5% pada tahun 2024 sedangkan untuk saat ini angka prevalensi belum turun dan masih berada pada angka 17%, sehingga perbaikan melalui kegiatan posyandu sangat diperlukan.
"Timbangan yang kurang akurat dan masih terjadinya miskomunikasi antara kader posyandu yang mencatat tinggi badan dan berat badan, menyebabkan sering terjadi kesalahan setiap pencatatan waktu posyandu sehingga menyebabkan angka stunting sering tidak valid. Masih cukup tingginya angka stunting di Desa Jiwan karena disebabkan juga ketika waktu posyandu yang seharusnya pengarahan dan bagaimana cara memberikan mpasi yang dibutuhkan balita tapi yang hadir hanya neneknya dan bukan ibu atau yang masih muda sehingga sulit untuk menangkap informasi. Penyebab yang lainnya, masih adanya para nenek-nenek yang mengasuh cucunya ketika orang tuanya bekerja waktu MPASI malah diberikan makanan seperti yang sulit untuk dikunyah, kurang gizi dan kurangnya vitamin yang diberikan, dengan begitu balita sering mengalami gizi yang kurang" Ujar istri Kepala Desa Jiwan Ibu Sri Wulandari.
Atas dasar pernyataan tersebut, kelompok KKN UNS 142 Desa Jiwan mengajukan sebuah kegiatan "Penyuluhan Pencegahan Stunting Emo-Demo Pembuatan Mpasi Mie Fortifikasi dan Inovasi Puding Ekstrak Buah". Kegiatan tersebut langsung disetujui oleh pembimbing dan Ibu Lurah Desa Jiwan. Menurut rencana awal kegiatan penyuluhan ini akan dilaksanakan pada bulan Maret, akan tetapi atas usulan dari Ibu Kepala Desa Jiwan acara dimajukan ke tanggal 14 Februari 2023, bertepatan dengan kegiatan Gelar Timbang Serentak demi Turunkan Stunting dari Kabupaten Madiun.
Kegiatan "Penyuluhan Pencegahan Stunting Emo-Demo Pembuatan MPASI Mie Fortifikasi dan Inovasi Puding Ekstrak Buah" dilaksanakan tanggal 14 Februari 2023 pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB bertempat di Balai Dusun 3, Jalan Eka Karya RT 024 RW 006, Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Teknis kegiatan penyuluhan ini diawali dengan sambutan dari istri kepala Desa Jiwan yaitu Ibu Sri Wulandari, selanjutnya dilanjutkan oleh pematerian dengan menyebar brosur pencegahan stunting serta emo-demo pembagian resep mpasi mie fortifikasi sawi dan pudding ekstrak buah naga disebabkan secara langsung oleh saudari Issarah Zulfani Salam.
Pematerian diberikan oleh Bidan Desa Puskesmas Desa Jiwan yaitu berbentuk brosur pencegahan stunting, kemudian emo-demo dan penanggung jawab susunan acara dilakukan secara langsung oleh saudara Laura Octavia. Selanjutnya mc acara kegiatan penyuluhan ini dilakukan oleh suadari Merita Septyana Dewi, kemudian dalam acara emo-demo pembuatan mie fortifikasi sawi dibantu oleh saudara Achmad Azizul Alim Maricar dan Zhaffira Cania Winni. Dilanjutkan dengan emo-demo pembuatan pudding ekstrak buah naga dibantu secara langsung oleh Daffa Aqiila Surri dan Zahra Salsabila.
Dalam kegiatan penyuluhan yang berlangsung, saudara M Najib Ainul Mustofa mengambil dokumentasi secara langsung para peserta kegiatan penyuluhan terset, dan saudara Febrian Miftahul Huda bertugas sebagai divisi keamanan dan membantu selama acara berlangsung. Dari kegiatan "Penyuluhan Pencegahan Stunting Emo-Demo Pembuatan Mpasi Mie Fortifikasi dan Inovasi Pudding Ekstrak Buah" muncul beberapa pertanyaan-pertanyaan para audiens mengenai kegiatan emo-demo yang diselenggarakan tentang mengapa memilih buah dan dan sayur-sayuran tersebut yang digunakan dalam penyuluhan pencegahan stunting serta apa saja manfaat dan gizi dari buah-buahan dan sayuran yang digunakan saat emo-demo berlangsung.