[caption caption="Sampul “Panggil Aku Kartini Saja”, dikompilasi oleh Pramoedya Ananta Toer."][/caption]“Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya”. (Kutipan Surat RA Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang”; Armijn Pane)
Perempuan Indonesia mana yang gak bangga ketika ungkapan pahlawannya di atas digunakan oleh “Ibu Negara Dunia”, Lady Eleanor Roosevelt, pada pidatonya di hadapan Komisi Hak Asasi manusia se dunia? Eleanor mengutip salah satu isi surat RA Kartini itu dalam rangka menelurkan Deklarasi Semesta Hak Asasi Manusia.
[caption caption="Eleanor Roosevelt (Image: talesofsuccess.com)"]
[/caption]Eleanor Roosevelt adalah istri Presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt. Satu-satunya Presiden Amerika yang terpilih empat kali dalam masa jabatan dari tahun 1933 hingga 1945. Pada tahun 1943 Eleanor menggalang dukungan atas dibentuknya Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Disamping RA Kartini dan Eleanor Roosevelt, di bawah ini adalah nama-nama Kartini Besi yang menginspirasi hidupku; baik yang hidup di zaman dulu atau di masa modern kini.
Joan of Arc
[caption caption="Joan of Arc (Image: wilkipedia.com)"]
[/caption]Joan of Arc, atau di Perancis dikenal dengan nama Jeanne d’Arc. Lahir di Lorraine, Perancis, 1412. Dihukum mati dengan cara dibakar hidup-hidup pada usia 19 tahun. Pengadilan politis yang diadakan oleh musuhnya, Inggris, mendakwanya melakukan bidah (ajaran sesat).
Wilayah Perancis sebelum munculnya Jeanne d'Arc dikuasai Inggris dan Burgundi. Periode di mana Perancis mengalamai satu titik terendah dalam sejarah. Perang yang berlarut-larut telah menyebabkan kesengsaraan rakyatnya. Pada masa inilah, seorang gadis desa sederhana bernama Jeanne d'Arc, berhasil membawa spirit tentara Perancis menuju kemenangan.
Jeanne mengaku mendapatkan wahyu dari Tuhan, yang meningkatkan spirit tentara Perancis untuk melakukan pengepungan terhadap Orleans. Ia menjadi terkenal karena berhasil mengakhiri pengepungan dalam tempo hanya sembilan hari. Kemenangan-kemenangan lain yang diperolehnya, akhirnya berhasil menghantarkan pemahkotaan Charles VII sebagai raja Perancis.
Susi Pudjiastuti
[caption caption="Menteri Susi menggendong ibunya (Foto: facebook.com)"]
[/caption]Sekilas sosoknya macho, fenomenal dan kontroversial. Awalnya banyak yang meragukan kiprahnya ketika Presiden Jokowi memilihnya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Namun, siapa sangka gebrakannya menjawab keraguan itu.
Belum genap setahun Susi menjabat menteri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi surplus dalam perdagangan sektor perikanan. BPS mencatat dari waktu ke waktu ekspor perikanan Indonesia terus mengalami peningkatan secara signifikan dibandingkan dengan impor perikanan.