Lihat ke Halaman Asli

Ucapan Valentine Day dari Seorang Sopir Angkot

Diperbarui: 14 Februari 2016   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Clip Art Valentines Day (Source: all.free.download.com)"][/caption]Seperti biasa jam 13.00 teng saya sudah harus ada di gerbang sekolah Bony. Tugas negara, Mas Bro, jemput anak.

Tapi hari Sabtu kemarin, saya harus menunggu hampir satu jam lebih. Lho, kok belum pada pulang juga? Mana si Bony?

Gak lama berselang pintu gerbang dibuka. Putra putri bangsa berseragam putih biru keluar dengan wajah penuh keceriaan, bak semut keluar dari sarang berebut menyerbu manisnya gula. Bony anak sulung saya salah satu di antaranya. Dia baru kelas 1 SMP, ...eh, kelas 7 dink.

Cium tangan terus cipika cipiki, “Maaf Mah, tadi kita dikumpulin dulu sebelum pulang. Diberi pengarahan sama pak guru.”

Kali ini Bony mengajak temannya ikut menumpang mobil saya. Asro, temannya itu kebetulan rumahnya searah dengan rumah kami. Sepanjang jalan keduanya mendiskusikan arahan yang disampaikan gurunya tadi.

“Pak Indra (nama gurunya) tadi melarang kita gak boleh ngerayain valentine, Mah. Haram katanya. Valentine day itu apa sih Mah?”

Yaah si Bony nanya begituan... valentine day itu... apa yah? Abis di zaman saya remaja gak heboh tuh yang namanya valentine day. Kalau Bony nanya tentang arah kebijakan politik Golkar setelah mendukung pemerintah mungkin mamahnya bisa jawab. Tapi ngapain juga si Bony nanya pertanyaan gak berkualitas model begituan. Hehe  

Beruntung Asro yang jawab. “Itu budaya orang kafir, Bon. Ya haram lah kalau kita ikut-ikutan ngerayainnya...”

Uh, kaget juga saya mendengar jawaban si Asro yang saklek itu.

Sepanjang jalan keduanya berdebat tentang hari valentine, dan saya hanya menjadi pendengar sejati, takut salah ngomong. Abis walaupun saya penulis kompasiana, sumpah saya bener-bener gak tahu mendetil tentang apa itu hari valentine. Kampungan ya saya?

Asro yang begitu fasih menjelaskan bahwa perayaan valentine adalah pesta kemaksiatan, pengikut setan, yang ikut orang kafir akan masuk neraka, dan bla bla bla.... Saya kadang-kadang mencuri pandang melalui kaca spion, yang bicara ini Habib Rizieq atau si Asro sih? Kok agama yang dia pahami, untuk anak seumurannya, penuh dengan syak wasangka dan kecurigaan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline