Jakarta (Senin, 25 Juli 2022). Jakarta dengan jumlah penduduk lebih dari 11 juta orang dan luas wilayah 662,33 Km², menjadi kota terpadat di Indonesia dengan kepadatan mencapai lebih dari 16.882 jiwa/Km². Berdasarkan analisis risiko bencana yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, salah satu ancaman bencana yang dihadapi oleh warga Jakarta adalah banjir. Namun, upaya pencegahan banjir tentu tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, warga juga diharapkan bisa turut bekerja sama. Salah satu upaya yang bisa dilakukan warga adalah dengan menjaga kebersihan kali, sungai dan saluran air.
Upaya pencegahan banjir dilakukan oleh siswa SMPN 81 Jakarta dengan membuat lubang resapan biopori (LRB) bersama dengan mahasiswa KKN Tim II Undip. Lubang resapan biopori merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Lubang resapan biopori ini bermanfaat dalam penyuburan tanah, mengurangi sampah organic, mencegah banjir, dan menjaga kadar air dalam tanah. Lubang biopori yang dibuat dalam kegitana ini yaitu sebanyak 4 lubang dengan kedalaman 40 cm dan diameter 10 cm.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa SMP terkait pentingnya menjaga lingkungan dan pencegahan resiko banjir di kawasan sekolah. Selain itu, program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Poin 4 yaitu Pendidikan yang berkualitas, bertujuan sebagai edukasi terhadap penjagaan kualitas lingkungan. Sehingga siswa mendapat ilmu terkait pengelolaan lingkungan yang mana tidak termuat dalam kurikulum sekolah. Selain itu kegiatan ini dapat memperluas wawasan siswa yang merupakan salah satu upaya dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Kegiatan pembuatan lubang resapan biopori ini dilakukan dengan 2 rangkaian kegiatan. Yang pertama adalah sosialisasi tentang lubang resapan biopori secara umum yang meliputi pengertian, manfaat, alat dan bahan, dan cara membuat kepada siswa kelas IX. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan lubang resapan biopori di halaman SMPN 81 Jakarta yang tersebar di 4 titik lahan kosong yang ada. Kegiatan dilakukan oleh siswa yang terbagi menjadi 4 kelompok dan masing-masingnya didampingi oleh 1 mahasiswa KKN TIM II Undip yaitu Laura Haqq Syuura, Sultansyah Al Amin, Mila Dwi Yanti, dan Mukhtar Faza, serta dengan pengawasan Wakil Bidang Akademik sekaligus guru mata pelajaran IPA, yaitu Bapak Sholehudin. Lahan yang dipilih merupakan lahan kosong yang masih berupa tanah dan tidak ada bongkahan batu di dalamnya untuk mempermudah penggalian tanah.
Para siswa yang terlibat dalam pembuatan lubang resapan biopori ini merasa senang mendapatkan ilmu baru dan langsung mempraktikannya. Salah satu siswa mengaku bahwa ilmu yang didapat lebih mudah untuk diinagt karena bukan hanya sekedar pemberian materi tetapi juga melibatkan mereka untuk terlibat aktif dalam pembuatan lubang biopori ini. Walaupun proses pembuatannya yang cukup menguras energi, namun para siswa merasa senang dan menikmati kegiatan tersebut. Sehingga harapannya ilmu yang didapatkan oleh para siswa dapat selalu diingat dan diterapkan agar selalu peduli terhadap lingkungan.
#p2kkn #undip #KKNtimIIperiode2022 #lppmundip