Lihat ke Halaman Asli

Laura Haqq Syuura

Mahasiswa S1 Teknik Lingkungan Undip

Stop Buang Limbah Buah! Warga Lubang Buaya Mengolah Limbah Buah Menjadi Bioaktivator Mol

Diperbarui: 12 Agustus 2022   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pembuatan bioaktivator mol

Lubang Buaya (Minggu, 17 Juli 2022). Permasalahan sampah di Indonesia sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Sebenarnya sampah masih dapat digunakan kembali. Sampah anorganik dapat dikelola dengan prinsip 3R yaitu reuse, reduce, dan recycle. Sedangkan sampah organik dapat diolah dengan berbagai metode. 

Sampah organik mayoritas di produksi oleh sektor rumah tangga. Penyebab tingginya produksi sampah organik adalah tingginya angka produksi sampah sisa makanan (food waste). Sampah sisa makanan dapat digunakan kembali dengan cara diolah menjadi bioaktivator mol (mikroorganisme lokal).

Mahasiswa KKN TIM II Undip 2021/2022 mengajak ibu-ibu arisan RT 09 / RW 09 Kelurahan Lubang Buaya Jakarta Timur untuk membuat bioaktivator mol. Edukasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah sampah organik yang dihasilkan rumah tangga. 

Selain itu pembuatan mol berbahan dasar sampah organic ini dapat meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga dan dapat menjadi ide bisnis. Namun edukasi pembuatan mol saat ini yang diberikan hanya sampai pada tahap penggunaan pribadi (belum diarahkan untuk menjadi ide bisnis) karena yang menjadi tujuan utama dari edukasi ini adalah pengurangan sampa organik sebagai upaya penerapan SDGs (Sustainable Development Goals) yang ke 15 yaitu tentang  menjaga ekosistem daratan.

Bioaktivator mol merupakan larutan yang berisi mikroorganisme yang berperan dalam mengurai zat organic yang terkandung dalam sampah organic. Selain itu mol memiliki manfaat diantaranya adalah merangsang pembentukan bunga dan buah pada tanaman, meningkatkan kualitas buah yaitu meningkatkan daya tahan dan rasa manis. 

Selain itu MOL buah juga bermanfaat sebagai dekomposer atau pengurai pada proses pembuatan pupuk kompos. MOL ini juga bisa sebagai pengganti EM4 (Effective Microorganism 4). Selain itu MOL nasi ini bisa digunakan sebagai pupuk organik cair, pestisida nabati ataupun bioaktivator kompos yang penggunaannya

Ibu-ibu arisan RT 09 / RW 09 Lubang Buaya

Kegiatan ini bertempat di pelataran masjid RT 09 / RW 09 Lubang Buaya pada Minggu, 17 Juli 2022 dengan melibatkan Ibu Ibu warga RT 09. Kegiatan ini dihadiri sekitar 20 orang dan didampingi oleh Ketua RT 09 yaitu Bapak Drs. M. Hasan. Kegiatan pembuatan mol ini diawali dengan sosialisasi pengenalan mol secara umum, manfaat mol, serta cara pembuatannya. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan mol yang dipraktikan oleh Laura Haqq, Mahasiswa Teknik Lingkungan Undip. Antusiasme dari warga RT 09 / RW 09 Kelurahan Lubang Buaya sangat baik. Mahasiswa KKN Undip merasa diterima dan disambut baik oleh Ibu-Ibu Warga RT 09 / RW 09 Lubang Buaya. Selain itu, Ibu - Ibu aktif bertanya tetang cara pembuatan, alternatif sampah organic yang bisa digunakan, maupun tentang bioaktivator mol itu sendiri.

Poster edukasi pembuatan bioaktivator mol

Pemasangan poster di lokasi strategis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline