Lihat ke Halaman Asli

Dosa dan Hujan

Diperbarui: 2 Agustus 2021   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Kita yang dipaksa untuk tertawa
Melihat setiap kebodohan dimasa silam
Bergelut dengan dosa dan bergelinang air mata
Sedangkan dosa terus saja menikam
Tanpa peduli dengan jiwa yang terus meronta-ronta"

"Hujan adalah citra renjana dalam hening
Bentala yang basah tak membenci hujan
Karena bentala menantinya dengan setia
Tanpa harus marah ketika ia tak menyapanya"

"Menanti hujan sama seperti menantimu
Yang hanya terjadi jika hujan menyapa bentala
Tapi bentala tak pernah membenci hujan saat ia tak menyapanya
Sedangkan diri ini begitu membencinya
Karena hujan selalu menciptakan renjana akan ceritamu
Lalu kembali sunyi Seperti sediakala tanpa tahu kapan sapa itu muncul lagi diruang tunggu ini"

#2/08/2021

#Tangerang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline