Ramadhan selalu menjadi bulan yang dinantikan semua orang terutama anak-anak. Jika menengok kembali ke masa silam pada saat masih anak-anak, banyak sekali kenangan yang luar biasa indah, penuh kebahagiaan, canda tawa dengan semua teman-teman walaupun suka ada pertengkaran tetapi yang namanya anak-anak pasti cepat sekali berbaikan.
Ada banyak kenangan yang membuatku terkenang akan suasana Ramadhan di masa kecil, kadang kalau mengingatnya kembali suka tertawa dan malu dengan kelakuanku sendiri.
Pada bulan Ramadhan saat aku duduk di Sekolah Dasar (SD), biasanya ketika jam istirahat kami semua bersiap-siap mengeluarkan semua permainan yang kita bawa dari rumah masing-masing. Ada yang bawa monopoli, bola bekel, congklak, main orang-orangan bahkan bermain ABC lima dasar.
Permainan ini semua selalu kita lakukan pada saat bulan Ramadhan alasannya sih biar tidak capek dan puasa tetap berjalan karena tidak mengeluarkan tenaga seperti bermain lompat tali atau taplak gunung, tapi tetap saja ketika pulang ada yang jajan es tong-tong hehehe.
Aku ingat banget waktu kecil pernah ketahuan sama teman sepermainanku kalau aku makan permen karet bulat warna-warni yang rasanya manis dan buru-buru aku telan agar tidak meninggalkan barang bukti dimulutku hehehe, temanku sampai periksain mulutku karena dia mau ngaduin ke mamaku kalau aku tidak puasa dan pasti yang kelahiran tahun 90an tahu permen karet ini ya kan?
kelakuanku yang bikin malu lagi tetapi menjadi kenangan buatku adalah ketika sholat tarawih bersama adikku dan teman-temanku, kebiasaan kita adalah setiap selesai sholat tarawih langsung pergi jajan ke warung, abang-abang siomay atau batagor bukannya mendengarkan ceramah tetapi kita melipir ke warung untuk jajan dan kembali lagi ke mesjid sambil makan hehehe.
Anak-anak zaman dulu pasti selalu diberi tugas untuk tulis isi ceramah dan minta tanda tangan, nah kalau soal ini jangan ditanya Cuma awal-awal saja rajin tetapi selanjutnya aku, adik dan teman-temanku langsung melancarkan aksi memalsukan tanda tangan imam yang berceramah pada saat itu, isi ceramah kadang mencontek dari teman yang sholat di mesjid lain atau parahnya kita dengar ceramah di televisi tapi nanti kita memalsukan tanda tangannya, hehehe jangan ditiru ya kelakukanku yang memalukan ini.
Pulang sholat pun masih sempat-sempatnya main petasan banting dengan anak-anak cowo, aku suka sekali usilin temanku dengan petasan banting, ini sering kami mainkan sambil menunggu bedug adzan Maghrib dan ketika pulang sholat tarawih.
Kenangan Ramadhan seolah-olah tak mau pergi dari ingatanku, saking banyaknya kisah kelakuanku di bulan Ramadhan tempo itu yang memalukan.
Aku pikir ketika beranjak remaja kelakuanku di saat bulan Ramadhan ada berubah, ternyata tidak masih ada saja ulahku yang konyol kulakukan saat itu. Saat Sekolah Menengah Atas (SMA) aku pernah bawa makanan dari rumah chiki potato dan mi goreng, waktu itu hari Jum'at dan di sekolah tempatku setiap hari itu diwajibkan menggunakan pakaian muslim.
Jam istirahat aku sudah siap-siap untuk berpura-pura tidur agar temanku tidak tahu kalau aku tak berpuasa, aku pun langsung masukin kepalaku kedalam tas ransel yang besar dan mulai makan.