Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Buku yang Telah Usang

Diperbarui: 2 Januari 2020   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kubaca dan terus kubaca,
Setiap lembaran pada buku yang telah usang,
Ku dapati nikmat yang tak terduga
Ketika setiap kata yang kubaca menjamah pikiranku yang liar,

Harum lembaran pada buku yang telah usang
Tersibak menyeruak memenuhi ingatan akan aroma tubuh yang telah hilang,
Jari-jemariku terus menjamah setiap lembaran yang ku baca,
Tersontak diriku akan setiap kata yang tertuang pada lembaran buku yang usang,

Menikmati kata demi kata membuatku terhanyut pada memori yang lalu,
Ingin ku berhenti untuk membukanya tetapi bisikan hati terlalu kuat untuk terus membacanya,
Sampailah pada lembaran terakhir saat kata pada buku yang usang telah menjamah pikiranku yang liar akan aroma tubuh yang telah hilang.

#buku usang#
#aroma tubuh#
#leh-poem#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline