Lihat ke Halaman Asli

Cantik? Yakin Kamu Sudah Cantik?

Diperbarui: 16 November 2024   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.hurriyet.com.tr/

Siapa sih yang nggak kenal sama orang di atas? Pasti udah kenal banget dong sama seorang Kendall Jenner! Nah, girls, menurut kalian, siapa sih yang patut dijadikan idola kecantikan di dunia untuk kita ikuti? Kemungkinan, sebagian besar dari kita akan menyebutkan nama-nama supermodel papan atas jebolan Victoria's Secret, seperti, Adriana Lima, Barbara Palvin, Gigi Hadid, dan sekawan mereka lainnya. 

Kulit yang mulus tanpa adanya setitik jerawat, kencang, dan cerah, ditambah paras mereka yang begitu cantik dan mempesona. Ditopang lebih lagi dengan adanya bentuk badan para angels yang tinggi, kurus, dan berlekuk sempurna. Perempuan mana yang nggak mengidam-idamkan dan mau wujud fisik supermodel top dunia?

Perkembangan teknologi yang semakin maju, terutama melalui platform sosial media, televisi, dan majalah,  memperluas dan memperkenalkan standar badan ideal di dunia kecantikan kepada kita. Sehingga, kita perlahan juga menginternalisasi standar kecantikan tersebut. 

Makanya, kita bisa melihat mereka dengan mata berbinar-binar dan penuh kekaguman. Namun, tahukah girls? Bahwa ternyata glamor dan pamor yang ditampilkan para angels sudah lama dikecam oleh para aktivis body positivity. Untuk mencapai badan slim---nyaris sempurna---seperti angels Victoria's Secret, mereka harus melakukan diet yang sangat ketat. 

Se-ekstrim apa diet yang dilakukan para angels? Ternyata, salah satu supermodel bernama Adriana Lima pernah melakukan diet dengan hanya mengkonsumsi cairan berbentuk minuman protein dan air sebelum ia tampil pada ajang fashion Victoria's Secret tahun 2012.

(Lestari, 2018) Pada tahun 2011 Adriana Lima mengungkapkan pada The Telegraph bahwa ia sama sekali tidak memakan makanan padat selama sembilan hari sebelum acara (Stevens et al., 2018). Selain diet yang sangat ekstrim dan ketat, yang udah pasti nggak boleh kita ikuti ya, girls! Para angels juga dituntut untuk memiliki postur tubuh yang sempurna di atas panggung. 

Mereka selalu diekspektasikan untuk memiliki figur yang kurus dan slim. Di belakang kamera, banyak model yang mengalami body shaming dari para kru Victoria's Secret. Saat melakukan pemotretan para model diminta untuk menahan nafas mereka sehingga tulang rusuk mereka terpampang jelas. (Insani, 2021) Padahal, mereka sudah sangat kurus, tetapi tetap ditekan untuk terlihat lebih kurus lagi. 

Toxic dan gawat banget nggak sih, girls? Tentunya, dengan akses internet yang semakin luas dan banyak, standar badan ideal yang toxic seperti yang ditampilkan ajang mode besar seperti Victoria's Secret semakin mudah tertanam dalam diri gadis-gadis muda seperti remaja yang masih mengembangkan identitas diri mereka.

 Itulah kenapa para aktivis gerakan body positivity sangat mengecam dunia permodelan Victoria's Secret. Mereka sangat menentang apa yang ditampilkan Victoria's Secret dan menuntut perubahan atau semacam revolusi pada dunia fashion terutama pada ajang sebesar Victoria's Secret, supaya menjadi lebih inklusif pada tipe-tipe bentuk badan lainnya. 

Setelah bertahun-tahun Victoria's Secret menampilkan angels yang disupervisi untuk terus terlihat sempurna di televisi dengan standar badan jenjang, tinggi, dan kurus, pada tahun 2024 ini mereka memutuskan untuk memenuhi kritik dari media massa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline