Lihat ke Halaman Asli

Penyebab Kerusakan Pada Baju

Diperbarui: 1 Juli 2015   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baju pelanggan yang baru keluar dari mesin cuci kok bisa bisa sobek ya ? hanya satu lagi, yang lainnya aman-aman saja. Pernah mengalami hal tersebut ? ada beberapa kesalahan kecil dalam mencuci yang berakibat fatal untuk baju pelanggan anda. Apa sajakah itu ?

 

1. Menggunakan sabun yang tidak cocok dengan mesin cucinya

Penggunaan detergen harus dicermati, tidak semua detergen laundry bagus untuk mesin cuci. Untuk mesin cuci bukaan atas bisa menggunakan detergen laundry yang berbusa banyak, mesin cuci bukaan depan harus menggunakan sabun yang rendah busa. Jangan lupa dalam memakai detergen laundry harus mempunyai takaran disesuaikan dengan tingkat kekotoran baju. penggunaan detergen laundry yang berlebihan menyebabkan baju mudah robek. Seperti detergen laundry STARKLEEN yang mempunyai bahan yang aman untuk baju. Cek www.laundryplasa.com untuk promo murahnya.

2.Lupa menyortir baju sebelum mencuci 

Pisahkan baju berwarna dengan yang polos terutama pada baju yang mudah luntur. Cek dulu kekuatan warna dengan menggunakan kain putih. Jika terdapat noda di baju bersihkan dulu sebelum masuk ke mesin cuci, seperti noda tinta cenderung akan menyebar dalam proses pencucian.

3.Tidak mengenali jenis bajunya

Baju –baju yang tipis jangan dicampur dengan yang berat misalnya jenis baju silky yang mudah robek dicampur dengan celana jeans tentu bahan yang lembut saja akan mudah terjadi kerusakan/sobek.

4. Memasukkan baju ke mesin cuci terlalu penuh

Seringkali terjadi jika dikejar oleh deadline banyaknya cucian yang masuk. Beban baju yang kotor seharusnya ½ dari kapasitas mesin cuci yang tertera. Terlalu banyak baju kotor yang masuk mengakibatkan pencucian baju tidak bersih dan memperbesar kemungkinan baju terjepit di pintu mesin cuci yang berakibat baju bisa sobek.

5.Lupa mengosongkan kantong dan menutup resleting

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline